Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas, Autofill di Browser Bisa Jadi Celah Pencurian Data

Awas, Autofill di Browser Bisa Jadi Celah Pencurian Data Ilustrasi Google Chrome. ©2019 bgr.com

Merdeka.com - Autofill jadi salah satu fitur yang ditawarkan oleh browser. Fitur ini biasanya telah ada secara otomatis seketika Anda mengetik di tab search.

Dengan fitur ini, browser dapat menyimpan dan mengisikan secara otomatis sejumlah data seperti nama dan kata sandi akun, nomor kartu kredit, dan sebagainya.

Memang betul, fitur ini terlihat bermanfaat dan praktis sebab pengguna tidak mesti mengisikan data yang sama berulang kali. Namun di balik hal ini ternyata ada kerentanan pencurian data.

Berdasarkan temuan Kaspersky mengutip Liputan6.com, fitur autofill dapat menjadi jalan masuk bagi peretas, jika komputer terinfeksi oleh malware yang dapat mencuri informasi dari browser.

Paruh pertama 2019, Kaspersky mendeteksi lebih dari 940 ribu aksi seperti ini. Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, angka ini meningkat sepertiga kali.

Kaspersky juga menekankan bahwa para peretas tidak hanya tertarik pada fitur autofill di browser, tetapi juga mereka berupaya mencari dompet mata uang kripto dan data akun permainan. Selain itu, mereka juga tertarik untuk mencuri file dari desktop pengguna.

Cara Kerja Fitur Autofill

Pengembang browser berupaya memproteksi informasi yang dipercayakan kepadanya. Oleh sebab itu, mereka menetapkan sejumlah langkah, termasuk menerapkan enkripsi pada lalu lintas pengisian data di produknya dan dekripsi yang hanya mungkin dilakukan pada perangkat yang sama dari akun yang sama yang menyimpannya.

Jadi, apabila pihak ketiga mencuri data dari dari autofill, ia belum tentu dapat menggunakannnya karena seluruh komponen di dalam browser sudah terenkripsi.

Namun, para pengembang browser menganggap perangkat dan akun pengguna sudah terproteksi, dalam arti setiap program yang berjalan dari akun di komputer pun bertindak atas pengetahuan pengguna.

Oleh sebab itu, browser dapat menuruti perintah untuk mengekstraksi dan mendekripsi data yang disimpan. Sayangnya, ini juga berlaku untuk malware yang telah menembus perangkat dan mengambil alih akun pengguna.

Di antara sekian banyak browser di pasaran, menurut Kaspersky, satu-satunya browser yang menawarkan proteksi ekstra dari pihak ketiga atas penyimpanan data adalah Firefox.

Firefox memungkinkan membuat kata sandi utama yang harus pengguna masukkan ketika pengguna ingin mendekripsi dan menggunakan data itu untuk autofill. Namun, opsi ini dinonaktifkan secara default dan karena itu, pengguna Firefox sangat disarankan untuk mengaktifkannya.

Apa yang Terjadi pada Data yang Dicuri oleh Pihak Ketiga?

Setelah malware memiliki data autofill dalam teks biasa, ia akan mengirimnya kembali ke pemiliknya. Dari sana, salah satu dari dua skenario dapat terungkap.

Pemilik malware dapat menggunakannya untuk diri sendiri atau, mungkin menjualnya ke pihak ketiga lainnya di pasar gelap, di mana produk seperti itu memiliki nilai yang sangat berharga.

Jika nama pengguna dan kata sandi merupakan di antara informasi yang tersimpan, para pelaku kejahatan siber sangat mungkin mencuri beberapa akun pengguna dan mencoba melakukan penipuan kepada kerabat atau teman atas nama si pemilik asli akun.

Bila pengguna menyimpan data kartu kredit debit di browser, kerugiannya dapat langsung dirasakan. Terlebih lagi si pelaku akan melakukan sejumlah transaksi dengan kartu kredit atau melakukan transfer uang di kartu debit pada rekening lain.

Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai Kasus Data Pelamar Kerja Dipakai Pinjol, Ini Saran Polisi
Ramai Kasus Data Pelamar Kerja Dipakai Pinjol, Ini Saran Polisi

Kasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol

Kecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.

Baca Selengkapnya
Jangan Charge Handphone di Port USB Umum, Data Pribadi dan Kartu Kredit Bisa Bobol
Jangan Charge Handphone di Port USB Umum, Data Pribadi dan Kartu Kredit Bisa Bobol

Seorang pakar di Keeper Security menyampaikan, setelah ponsel terhubung dengan colokan USB, peretas dapat mengakses gawai Anda.

Baca Selengkapnya
Tips Terhindar dari Modus Penipuan Link Undangan Curi Saldo Rekening
Tips Terhindar dari Modus Penipuan Link Undangan Curi Saldo Rekening

Mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.

Baca Selengkapnya
Pencurian Data Pribadi untuk Disalahgunakan Marak Terjadi, ini Tips Jitu dari Polri buat Mengantisipasi
Pencurian Data Pribadi untuk Disalahgunakan Marak Terjadi, ini Tips Jitu dari Polri buat Mengantisipasi

Berikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Pakar: Iphone Tidak Selalu Aman dari Scam Perbankan
Pakar: Iphone Tidak Selalu Aman dari Scam Perbankan

Kemudahan transaksi digital tidak lepas dari ancaman serangan siber. Pengguna produk Apple juga tidak lepas dari ancaman ini.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo

Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak

Para korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.

Baca Selengkapnya
Google Temukan Celah Keamanan Baru di Chrome, Pengguna Diminta Segera Update
Google Temukan Celah Keamanan Baru di Chrome, Pengguna Diminta Segera Update

Google temukan celah keamanan berbahaya di Chrome dan meminta pengguna memperbarui untuk melindungi data sensitif seperti kata sandi kartu kredit.

Baca Selengkapnya
Ini Harus Segera Dilakukan Jika KTP Anda Sudah Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjaman Online
Ini Harus Segera Dilakukan Jika KTP Anda Sudah Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjaman Online

Jika Anda dirugikan terjadinya penyalahgunaan KTP pada pinjaman online, Anda bisa membuat laporan ke polisi.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu

Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Penipuan Pakai Wifi Gratis, Uang di Rekening Bisa Hilang, Begini Modusnya
Hati-Hati Penipuan Pakai Wifi Gratis, Uang di Rekening Bisa Hilang, Begini Modusnya

Waspada, ada modus penipuan menggunakan wifi palsu yang dapat mencuri uang dari rekening.

Baca Selengkapnya