Awas, film kontroversial 'The Interview' disusupi virus Android!
Merdeka.com - Semenjak kasus hacking Sony Pictures mengemuka, film Sony yang berkisah tentang misi pembunuhan pemimpin tertinggi Utara yang berjudul 'The Interview' semakin populer. Namun, bila Anda harus waspada sebab film tersebut telah ditanami oleh virus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan antivirus McAfee, ditemukan virus Android berbahaya bernama Android/Badaccents di dalam film 'The Interview' yang kini tersebar di dunia maya. Film tersebut memang saat ini banyak beredar di situs-situs torrent.
Saat Anda memindahkan film tersebut untuk ditonton di smartphone Android, virus tersebut dapat menginfeksi smartphone dan mencuri data personal di dalamnya, terutama data-data perbankkan.
-
Apa saja penyebab perangkat terserang ransomware? Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing Kelemahan Keamanan Software Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman Lemahnya Penggunaan Password Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH) Pengunduhan Drive-by Lemahnya Penggunaan Backup
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Ransomware menginfeksi perangkat bagaimana? Ransomware bisa menyerang dengan berbagai metode untuk menginfeksi perangkat atau jaringan target. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah email phishing dan rekayasa sosial lainnya.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Bagaimana malware SpyLoan menginfeksi ponsel? Namun, setelah diunduh, serigala digital berbulu domba ini memasang malware canggih yang dapat mengekstraksi berbagai informasi pribadi dari pengguna yang tidak menaruh curiga.
Sejauh ini, virus Android/Badaccents yang dibawa oleh film 'The Interview' sudah menyerang beberapa bank di Korea Selatan dan menginfeksi lebih dari 20.000 virus di seluruh dunia, Ubergizmo (29/12).
Film 'The Interview' berhasil menarik minat hacker untuk memanfaatkannya sebagai media penyebar virus karena efek kontroversialnya akibat dikaitkan dengan Korea Utara. Bahkan, saat ini The Interview menjadi film online terlaris milik Sony.
Nah, untuk menghindari serangan virus Android/Badaccents tersebut, Anda disarankan untuk mengunduh atau melihat 'The Interview' dari situs terpercaya seperti Google Play, YouTube, atau iTunes.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaDalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya telah menetapkan lima tersangka kasus produksi film porno di Jaksel.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar industri film porno di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaKronologi penangkapan para pelaku kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan yang dilakukan secara bertahap.
Baca Selengkapnya