Awas, hacker kini mampu palsukan sidik jari dan iris mata
Merdeka.com - Saat ini para penjahat cyber bisa saja memburu semua jenis data, yakni: data pribadi, foto, video, bahkan cara pengguna berinteraksi dengan orang lain yang disimpan di jejaring sosial. Celakanya, data yang dicuri seringkali diposting di tempat lain untuk nantinya dijual kepada penjahat lain yang ingin memperoleh keuntungan.
Melihat hal ini, dapat dikatakan bahwa identitas digital sudah melebihi akun media social itu sendiri. Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan teknologi, meningkat pula jumlah komponen identitas online kita yang dapat dicuri atau dipalsukan.
Masih terkait dengan hal di atas, saat ini sudah memungkinkan untuk memasang wajah orang lain saat melakukan video call. Dengan langkah yang benar maka wajah tersebut terlihat sangat realistis dan akan membuat Anda kebingungan untuk membedakan apakah wajah orang tersebut palsu atau memang asli.
-
Apa yang bisa dilakukan hacker jika membajak satelit? Kemungkinan yang dapat terjadi adalah penyerang dapat mengganggu kelancaran hal-hal yang diatur satelit. Mulai dari diambilnya akses komunikasi seperti telekomando, hingga satelit yang bertabrakan satu sama lainnya hingga menciptakan sindrom Kessler.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana cara hacker membajak satelit? “Secara teknis, tidak ada yang menghalangi orang untuk mengeksploitasi kerentanan pada satelit,“ kata Ketua Tim penelitian, Johannes Willbold. “Kami sebagai peneliti hanya bisa memberitahukan kepada operator satelit tentang hasil temuan ini. Tetapi jika, misalnya, ada seseorang ingin memeras operator satelit, itu tentu saja mungkin untuk dilakukan,“ lanjut Johannes.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Sebuah aplikasi yang diluncurkan pada 2011 bahkan dapat merubah bentuk wajah seseorang. Padahal wajah palsu itu diambil dari sebuah foto yang kemudian digerakkan secara dinamis dan nyata di dalam video.
Tak hanya itu saja, dewasa ini, orang juga bisa menggunakan sidik jari mereka untuk masuk ke pusat kebugaran, seperti yang dilakukan oleh pusat kebugaran di Amerika, 24 Hour Fitness. Pasien dari pusat medis di New York University bahkan menunjukkan telapak tangan sebagai ganti kartu asuransi mereka, dimana sistem PatientSecure melakukan pemindaian pola pembuluh darah yang unik pada tangan mereka.
Akan tetapi, semua sistem keamanan berbasis sidik jari rawan dibobol karena bukanlah hal yang sulit untuk memalsukan biometrik seseorang, seperti sidik jari ataupun pemindaian iris. Yang mengerikan adalah hal tersebut bahkan dapat dilakukan dari jarak jauh.
Seorang spesialis biometrik asal Jerman, Jak Krissler, yang terkenal akan aksinya meretas TouchID Apple baru dan menemukan cara untuk menyalin iris serta sidik jari dari foto dengan resolusi tinggi.
"Biometrik tentunya masih memiliki ruang untuk perbaikan. Kita seharusnya tidak mengimplementasikan teknologi baru tanpa adanya sebuah sistem proteksi yang spesifik yang akan melindungi data pribadi seseorang. Sebaliknya jika ada kegagalan dan penelitian investigasi terhadap peretasan teknologi – maka kami akan memberitahukan kepada Anda. Untuk saat ini, kami sangat menyarankan Anda untuk tetap waspada dan melindungi data penting Anda dengan cara lama seperti password yang kuat dan teknologi two factor authentication," ujar ahli Kaspersky Lab, Kate Kochetkova.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apabila ada yang menyalahgunakan KTP untuk pinjol, maka telah melanggar ketentuan Pasal 32 ayat (1) tentang Undang-Undang (UU) ITE.
Baca SelengkapnyaWaspada, ada modus penipuan menggunakan wifi palsu yang dapat mencuri uang dari rekening.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaPassword yang lebih panjang cenderung lebih sulit untuk ditebak.
Baca SelengkapnyaMemiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI anak eks Kapolri ingatkan masyarakat tentang bahaya AI yang bisa digunakan sebagai alat penipuan.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaSaatnya lebih aware dengan modus kejahatan siber yang mengancam!
Baca Selengkapnya