Awas! Iklan porno masih berseliweran di media sosial
Merdeka.com - Seringkali kita mendapati iklan yang tidak layak 'konsumsi' di sosial media. Misalnya saja, iklan yang terang-terangan untuk orang dewasa. Salah satunya iklan game dari Dinasti Naga. Iklan tersebut, muncul dengan pesan yang porno dan bisa dilihat jelas oleh orang yang belum dewasa.
Padahal, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pernah mengatakan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Twitter terkait konten pornografi.
"Kami sudah surati kantor pusat Twitter untuk menyelidiki 415 akun yang memuat konten dan promosi pornografi," katanya di bulan Juni lalu.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
-
Apa dampak negatif media sosial untuk anak? Seringkali, anak-anak tidak menyadari risiko yang mengancam akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
-
Siapa yang bilang media sosial berbahaya bagi anak? Seorang Ahli Bedah Umum asal Amerika Serikat (AS) Vivek Murphy mengatakan bahwa media sosial menghadirkan risiko besar bagi kesehatan mental remaja.
-
Kenapa media sosial berbahaya untuk otak anak? Otak anak-anak memiliki fungsi yang berbeda, dan dapat menjadi rentan selama fase perkembangan remaja. Kurang tidur bisa lebih berbahaya bagi remaja daripada orang dewasa, misalnya.
-
Kenapa TikTok bahaya buat anak? Sistem rekomendasi konten TikTok danpraktik pengumpulan data yang invasif menimbulkan bahaya bagi pengguna anak muda. Peneliti Amnesty Internasional, Lisa Dittmer mengatakan, model bisnis TikTok pada dasarnya bersifat kasar dan mengutamakan keterlibatan agar pengguna tetap terhubung dengan platform, guna mengumpulkan lebih banyak data tentang mereka.
-
Kenapa anak mudah kecanduan media sosial? Anak-anak cenderung lebih mudah terjebak dalam kecanduan media sosial karena otak mereka sangat responsif terhadap kenyamanan yang ditimbulkan oleh dopamin.
Namun, ternyata pihak Kemkominfo masih kecolongan. Padahal, konten pornografi semacam itu telah melanggar aturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Terlepas dari aturan itu, tentu saja, motif dari pesan porno yang disampaikan pada game tersebut ingin menambah jumlah pendownloadnya.
"Ya, semua tujuan game adalah di download. Tapi, kalau selama mereka bisa menjaga usernya sesuai dengan kriteria umur, harusnya tidak masalah," ujar pakar marketing dari Onbee Marketing, Sumardy Ma kepada Merdeka.com saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (24/8).
Kendati begitu, dirinya mengakui jika konten iklan yang dipublikasikan tersebut penuh perdebatan lantaran tidak memilah segmentasi mana yang harus dipetakan. Sehingga, dalam penyampaian pesannya penuh unsur pornografi.
"Copywriting nya memang terlalu vulgar. Pertanyaannya adalah bagaimana Facebook maupun Twitter memastikan bahwa content iklan seperti ini bisa disampaikan hanya pada segmen yang layak," katanya.
Sementara itu, menurut Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Andi Suryanto dengan tegas bahwa iklan game tersebut sangat tidak etis ditampilkan di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Pasalnya, kedua media sosial tersebut sudah banyak digunakan oleh orang yang belum dewasa.
"Iklan seperti itu amat tidak pantas. Mudah-mudahan ke depan bisa ada kebijakan pemerintah untuk mengatur dan memberi sanksi bagi yang melanggar," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam peraturan terbaru ini, ada beberapa aspek dari pornografi yang tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.
Baca SelengkapnyaPenggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaTak ada yang tampak mencurigakan dari keseharian OS alias Anefcinta. Setiap hari pergi ke kantor desa dengan status pegawai honorer.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan akun Facebok dengan nama 'Pemersatu Bangsa'. Pelanggan kemudian akan diarahkan ke akun Instagram lalu mengunduh konten di aplikasi Telegram.
Baca Selengkapnya