Awas, jangan instal fitur video call terbaru WhatsApp!
Merdeka.com - Bagi Anda pengguna WhatsApp, hati-hati dengan jebakan malware berupa undangan untuk menginstal fitur terbaru WhatsApp berupa kemampuan video call.
WhatsApp sendiri memang kini menjadi salah satu aplikasi chatting yang paling terkenal dengan lebih dari 800 juta pengguna. Hal ini lah yang dijadikan para pelaku kejahatan cyber sebagai peluang untuk menyebar malware ke ratusan juta pengguna WhatsApp di seluruh dunia.
Dilansir Softpedia (19/5), sebuah scam diketahui tengah mengancam pengguna WhatsApp dengan kedok berupa fitur video call. Kejahatan cyber ini bekerja dengan mengajak pengguna untuk mengunduh update terbaru dari WhatsApp dengan fitur baru ini di situs whatsappcalling(dot)co.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
WhatsApp apa yang sering digunakan penipu? WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan oknum untuk melakukan permainan licik ini.
Setelah masuk ke situs tersebut, pengguna WhatsApp nantinya harus mengikuti petunjuk terkait proses verifikasi. Pengguna juga diminta untuk mengundang setidaknya 10 teman aktif di kontaknya atau mengirim undangan mengunduh fitur video call ini ke tiga grup WhatsApp.
Jika proses tersebut sudah dilewati, maka pengguna dapat menginstal update aplikasi WhatsApp pengusung fitur video call ini beserta alamat situs untuk mendapatkan kode verifikasi. Namun tentu aplikasi ini hanya tipuan saja. Justru aplikasi ini disebut berisikan malware yang bisa mengambil data pribadi pengguna berupa seluruh daftar kontak yang ada di smartphonenya.
Maka dari itu, pengguna aplikasi WhatsApp sebaiknya kini lebih waspada jika mendapat pesan baru dari teman atau nomor tak dikenal yang berisikan mengunjungi situs whatsappcalling(dot)co untuk mengunduh fitur video call untuk WhatsApp.
Saat ini, para pengembang WhatsApp baru menyediakan fitur voice call untuk aplikasi chattingnya. Penambahan fitur video call memang menjadi salah satu target aplikasi milik Facebook ini. Namun diperkirakan fitur video call ini tak akan diluncurkan dalam waktu dekat. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaPenipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca Selengkapnyaviral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaApabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data.
Baca SelengkapnyaUntuk melancarkan aksinya, penipu menggunakan telepon berkode negara luar negeri.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca Selengkapnya