Awas, jangan sembarangan like kalau tak mau celaka!
Merdeka.com - Seringkali muncul sebuah post di Facebook yang meminta like dengan tujuan untuk membantu seseorang yang dirundung duka. Namun, sebenarnya post tersebut adalah hoax dan digunakan untuk menjebak orang yang memberikan like saja.
Seperti yang dilansir oleh CNN (21/1), hal ini disampaikan oleh pendiri Facecrooks.com, Tim Senft. Tim menyatakan bahwa meskipun memberikan like terlihat tidak berbahaya, namun sebenarnya pemberi like tersebut ada dalam ancaman.
Para scammer dan spammer biasanya memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan simpati masyarakat. Simpati ini tak jarang berbuah uang yang akhirnya dinikmati oleh spammer dan scammer sendiri.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Apa yang dilakukan oleh penjahat siber untuk menipu pengguna? Serangan ini menggunakan teknik penipuan seperti Captcha palsu dan pesan kesalahan dari Chrome untuk menipu pengguna agar mengunduh malware yang dikenal sebagai stealer.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
"Kebanyakan pengguna tak paham hal ini. Kebanyakan dari mereka berpikiran bahwa memberikan like tidaklah berbahaya," kata Tim yang merupakan aktivis pemantau penipuan lewat Facebook.
Yang dimaksud mengancam ini adalah para penipu tersebut memanfaatkan post menarik simpati agar laman mereka jadi laris dikunjungi. Setelah laris, nantinya post itu akan dihapus dan diganti dengan hal lain. Hal lain ini kebanyakan adalah malware yang justru nantinya akan merugikan pengguna.
"Banyaknya like, share, dan komentar yang Anda lakukan di post itu akan membuatnya jadi viral. Dengan begitu laman berisi post tersebut akan jadi ramai dan mahal harganya di forum blackhat," sambung Tim.
Oleh karenanya, jika menemukan post seperti ini di Facebook, lebih baik jangan terlalu bersimpati. Sebaiknya laporkan saja post ini pada Facebook sebagai konten yang misleading atau menipu.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaSemua informasi dapat dilihat pada website www.bankmandiri.co.id dan media sosial resmi Bank Mandiri
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaBerkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca Selengkapnya