Awas, malware di situs Yahoo! serang pengguna global!
Merdeka.com - Sebelumnya, Yahoo! dikabarkan telah terkena serangan hacker yang menanamkan virus jenis malware di situs miliknya.
Dilansir Softpedia (12/1), malware yang bersembunyi di balik tampilan iklan di situs Yahoo! ini sebelumnya dilaporkan hanya menyerang pengguna Yahoo! di Eropa saja. Namun, laporan terbaru dari pihak Yahoo! ternyata menyebutkan jika malware ini juga mengancam penggunanya secara global di luar wilayah Eropa.
"Untuk sementara sebagian besar pengguna yang terkena malware iklan berbahaya ini berada di situs Eropa, namun sebagian kecil dari pengguna di luar wilayah ini mungkin juga telah terinfeksi," tulis pihak perusahaan dalam postingan di halaman Yahoo Help.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Ransomware menginfeksi perangkat bagaimana? Ransomware bisa menyerang dengan berbagai metode untuk menginfeksi perangkat atau jaringan target. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah email phishing dan rekayasa sosial lainnya.
-
Bagaimana Malware masuk ke sistem Indodax? Engineer tersebut menggunakan laptop kantor untuk mengerjakan pekerjaan sampingannya itu, kemudian ia mengunduh file yang ternyata telah disusupi Malware yang didesain khusus untuk menyerang keamanan server Indodax.
-
Mengapa ransomware menggunakan Bitcoin? Operator Ransomware akan mengenkripsi file dan menawarkan kunci tersebut kepada korbannya sebagai imbalan atas pembayaran, biasanya dalam mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) untuk mempersulit pelacakan dana terlarang.
Yahoo! sendiri menyarankan kepada setiap pengguna situsnya untuk segera menginstal patch terakhir beserta Java dan Adobe untuk menghindari serangan malware ini. Selain itu, perusahaan pimpinan Marissa Mayer ini juga menyarankan pengguna untuk membekali PC atau laptop miliknya dengan antivirus terbaru untuk bisa menangkal serangan virus ini.
Serangan malware ini sendiri diketahui telah bersarang disitus Yahoo! sejak 27 Desember lalu. Malware ini disuntikkan oleh hacker dengan tujuan untuk mengubah PC pengunjung situs Yahoo! menjadi alat pendulang Bitcoin.
Yahoo! sendiri sampai saat ini tengah berusaha membersihkan malware dari halaman situs mereka dan terus memburu pelaku peretasan yang nantinya bakal dituntut secara hukum. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asisten Agen Khusus yang bertanggung jawab atas masalah ini, Amanda Culver menggambarkan skema dan penipuan yang sering kali dimulai di platform media sosial.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKemudahan transaksi digital tidak lepas dari ancaman serangan siber. Pengguna produk Apple juga tidak lepas dari ancaman ini.
Baca SelengkapnyaJika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar warga di berbagai negara yang sering kena tipu info pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca Selengkapnya