Awas, Nonton Game of Thrones Bajakan Risiko Kena Malware!
Merdeka.com - Musim delapan yang sekaligus musim terakhir dari serial Game of Thrones telah menayangkan episode pertamanya pada 14 April atau 15 April pagi waktu Indonesia.
Namun bagi mereka yang tak memiliki layanan televisi kabel HBO, biasanya akan menuju ke situs streaming ilegal atau situs torrent.
Bahkan, banyak sekali para penggemar yang melakukan pengunggahan ulang di situs-situs yang bisa diakses secara gratis. Tautannya dengan mudah bisa kita temukan di media sosial ataupun sedikit pencarian Google.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menargetkan para gamer? Kaspersky menyelidiki ancaman yang disamarkan sebagai video game anak-anak populer dan menganalisis periode dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024. Selama periode yang dilaporkan, terdeteksi lebih dari 6,6 juta percobaan serangan, di mana penjahat siber mengeksploitasi merek game anak-anak sebagai umpan.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
Permasalahannya, menonton bajakan yang bersifat ilegal ini justru memberi risiko keamanan siber dan kriminalitas online.
Melansir Independent.co.uk, pakar keamanan siber berpendapat bahwa malware bisa dengan mudah menyusup ke komputer kita dan membongkar informasi privasi kita.
"Risiko dari streaming dan download Game of Thrones secara ilegal sama dengan mengunduh file ilegal lainnya karena dapat berisi virus atau malware," ungkap Javvad Malik, advokat keamanan di AT&T CyberSecurity.
Ia menyebut hal ini sangat bisa terjadi karena pengguna sering salah mengira kalau sebuah website adalah tempat mengunduh Game of Thrones terbaru, namun nyatanya adalah website yang berisi virus dan malware yang bisa menanamkan dokumen 'jahat' di perangkat Anda.
Ini adalah pintu awal di mana hacker mencuri informasi personal seseorang, seperti detil kartu kredit dan informasi pribadi lainnya.
Bahaya Malware
Pakar keamanan dari ESET, Jake More juga mengkhawatirkan hal serupa.
"Potensi malware sangat mengerikan dan mereka yang terpapar bisa jadi korban penjahat siber yang memanfaatkan hal ini untuk menambang data pribadi seperti kartu kredit, alamat, dan kebiasaan berbelanja. informasi ini kemudian dapat dijual di 'dark web'," ungkap Jake More.
Sebagai gambaran, informasi pribadi memang seringkali dijual untuk pemasaran tertarget. Masih ingat Cambridge Analytica? Kasus besar Facebook ini terjadi karena data pribadi yang dimainkan oleh pihak yang dapat memberi pemasaran tertarget soal berita-berita politik sehingga mampu mengubah ideologi politik seseorang.
Selain itu, Paul Bischoff dari Comparitech menyebut bahwa telah resmi ditemukan ada beberapa malware yang bersifat phising. Phising adalah penipuan untuk mendapatkan informasi privasi lewat penyamaran malware menjadi akun bank, atau akun yang seakan terpercaya.
Masyarakat Tetap Pilih Download Ilegal
Kembali soal Game of Thrones, masyarakat bisa dibilang tidak malu-malu untuk melakukan download ilegal.
Berdasarkan survei dari Comparitech yang merupakan firma soal privasi di Inggris, menyebut bahwa 50 persen orang dewasa di Inggris mau mengambil risiko malware untuk mencari versi bajakan dari acara TV atau film favorit mereka.
Hal ini dikarenakan situs ilegal sudah sangat merata dan lazim ditemukan di mana-mana, serta tidak ada sanksi spesifik yang akan membuat para pengunggah ilegal ini jera.
Biasanya, malware ini muncul dari iklan-iklan pop-up yang membanjiri website semacam ini. Meski demikian, tak jarang juga websitenya secara langsung menyuntikkan malware ke perangkat yang Anda gunakan untuk akses tanpa memberi episode terbaru Game of Thrones yang ingin Anda tonton.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menindak operator situs web dan pemasok perangkat streaming ilegal
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaKampanye "Boot Out Piracy" musim ini melibatkan bintang-bintang ternama dunia sepak bola — Alisson Becker (Liverpool FC), Alejandro Garnacho (Manchester United)
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaJangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal. Selalu menaruh curiga agar Anda tidak terjerumus dalam perangkap penipu.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaYouTuber Basically Homeless, Nicholas Zetta, menantang mitos MacBook tidak bisa kena virus dengan sengaja mengunduh 141 virus. Hasilnya?
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca Selengkapnya