Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas, Pemerasan Melalui Email

Awas, Pemerasan Melalui Email Pemerasan Online. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada berbagai cara yang dilakukan penjahat siber untuk melakukan pemerasan kepada korbannya. Salah satu yang sering terjadi adalah mereka membuat skenario seakan-akan email kamu telah diretas.

"Saya meretas kotak surat ini dan menginfeksi sistem operasi kamu dengan virus ..." Atau "Saya adalah bagian dari kelompok peretas internasional. Seperti yang bisa kamu tebak, akun kamu telah diretas ... "

Semua tipe pesan bisa saja bermunculan, tetapi intinya pengirim mengklaim telah menginfeksi komputer dengan cara meretas akun atau menempatkan malware di situs porno yang kamu kunjungi.

Orang lain juga bertanya?

Mereka tampaknya telah mendapatkan kontak email, jejaring sosial, pesan instan, dan catatan kontak telepon kamu.

Mereka juga tampaknya memiliki akses total ke perangkat dan mungkin melakukan pembajakan pada webcam, untuk menunjukkan video rekaman bahwa kamu sedang menonton sesuatu pada situs porno.

Para pelaku kejahatan siber tersebut akan mengancam untuk mengirim video ke semua teman dan kolega kamu. Satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah dengan mentransfer sejumlah cryptocurrency ke dompet anonim.

Beberapa pelaku kejahatan akan memberi kamu tenggat waktu selama beberapa hari, mengaku tahu persis kapan kamu membuka email, dan konon mengandung piksel pelacakan yang memungkinkan mereka memonitor status pesan.

Pada kenyataannya, tidak ada virus mematikan maupun video yang memalukan. Bagaimana seseorang dapat mengetahui kata sandi kamu?

Itu sangat sederhana! Peretas telah mendapatkan salah satu dari banyak basis data akun pengguna dan kata sandi di darknetyang bocor dari berbagai layanan online.

Di Amerika Serikat, misalnya, tidak kurang dari 163 juta pengguna berada dalam situasi bahaya pada tiga kuartal pertama tahun 2017.

Email yang kamu terima dikirim ke ribuan, bahkan jutaan orang, dengan kata sandi penerima (dan detail pribadi lainnya) secara otomatis tergabung di dalam pesan dari basis data.

Walaupun hanya beberapa lusin dari penerima yang membayar tebusan, itu akan menjadi sebuah keuntungan yang lebih dari cukup bagi para scammer. Hal yang sama juga berlaku saat mereka mengancam untuk membagikan rekaman video kamu kepada beberapa teman sebagai bukti.

Hanya sedikit orang yang ingin memverifikasi kebenaran ancaman halus tersebut. Sebagian besar lebih memilih untuk tidak mengambil risiko seperti melakukan pendekatan demi mengungkap rahasia tersebut.

Untuk terhindar dari penipuan online, termasuk ransomware, Kaspersky Lab menyarankan agar kamu berhati-hati dan mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini.

  • Jangan panik.
  • Jangan membayar uang tebusan.
  • Jangan menanggapi email tebusan. Kamu hanya akan memvalidasi alamat kamu dan memberikan para pelaku kejahatan lebih banyak kesempatan untuk mencuri data.
  • Jangan ikuti tautan dalam pesan semacam itu, karena kamu akan dibombardir dengan berbagai jenis iklan tidak jelas, dan bahkan mungkin benar-benar menginfeksi komputer dengan virus.
  • Catat kata sandi yang dikirim dalam email tebusan, dan ubah segera di situs web mana pun yang kamu gunakan.
  • Ketika kamu akan memperbaharuinya, pilihlah kata sandi yang lebih kuat.
  • Gunakan pengelola kata sandi yang andal, seperti Kaspersky Password Manager, untuk menyimpan kata sandi yang kuat dan sulit diingat.
  • Pasang antivirus tepercaya untuk menjauhkan malware dari sistem kamu dan melakukan pengaturan demi menghilangkan semua kekhawatiran tentang pembajakan webcam.
  • Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar

    (mdk/idc)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Awas Penipuan, Polda Metro Hanya Pakai 5 Nomor Ini untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp
    Awas Penipuan, Polda Metro Hanya Pakai 5 Nomor Ini untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp

    Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan hanya memakai lima nomor resmi untuk mengirimkan surat tilang.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Hati-Hati Penipuan Pajak SPT Tahunan, Begini Modusnya yang Harus Diwaspadai
    FOTO: Hati-Hati Penipuan Pajak SPT Tahunan, Begini Modusnya yang Harus Diwaspadai

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.

    Baca Selengkapnya
    Email Admin DPRNOW Diduga Dihack, Isinya Ancaman Mengerikan
    Email Admin DPRNOW Diduga Dihack, Isinya Ancaman Mengerikan

    Email resmi admin DPRNOW diduga diretas. Isi email yang dikirim punya pesan mengerikan.

    Baca Selengkapnya
    Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru
    Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru

    Marak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
    Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

    Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

    Baca Selengkapnya
    Heboh Pinjol Teror Nasabah sampai Bunuh Diri, Begini Respons AdaKami
    Heboh Pinjol Teror Nasabah sampai Bunuh Diri, Begini Respons AdaKami

    Viral perusahaan Pinjaman Online (pinjol) AdaKami yang disebut melakukan teror dan mengancam kepada nasabah.

    Baca Selengkapnya
    Hati-hati! Kenali Modus Penipuan Catut Nama Pos Indonesia
    Hati-hati! Kenali Modus Penipuan Catut Nama Pos Indonesia

    Kepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Penipuan Sasar Wajib Pajak, Begini Modus dan Cara Mengatasinya
    Waspada Penipuan Sasar Wajib Pajak, Begini Modus dan Cara Mengatasinya

    Modus terbaru adalah munculnya pesan yang menyematkan file berformat .apk. Padahal, DJP tidak pernah memberikan pemberitahuan dengan embel macam-macam.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Penipuan, Modus Pelaku Kirim File Blur Lewat Pesan WA
    Waspada Penipuan, Modus Pelaku Kirim File Blur Lewat Pesan WA

    Jangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal

    Baca Selengkapnya
    Waspada Penipuan Hotline Atas Nama Polda Metro Jaya, Ini Nomor dan Layanan Aduan yang Benar
    Waspada Penipuan Hotline Atas Nama Polda Metro Jaya, Ini Nomor dan Layanan Aduan yang Benar

    Korban yang mengadu kerap dimintai sejumlah uang ketika mengadu ke hotline tersebut.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Link Penipuan Pembagian BLT El Nino Rp400.000 dari Kemensos, Jangan Asal Klik
    Waspada Link Penipuan Pembagian BLT El Nino Rp400.000 dari Kemensos, Jangan Asal Klik

    Beredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000

    Baca Selengkapnya
    Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes
    Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes

    Pesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.

    Baca Selengkapnya