Awas, penipuan WhatsApp tanpa internet kembali
Merdeka.com - Di awal tahun 2016 ini, WhatsApp telah menggratiskan layanan chatting mereka yang sebelumnya harus membayar sekitar USD 1 dolar. Jika itu belum cukup, kini beredar kabar soal fitur 'WhatsApp No Data' yang bisa membuat WhatsAppan tanpa internet.
Sayangnya kabar tersebut palsu, bahkan termasuk tindak penipuan. Perlu diketahui bila WhatsApp tidak pernah membuat fitur seperti ini, dan sekali lagi, tanpa internet mustahil untuk melakukan chatting atau kegiatan komunikasi wireless.
Apabila Anda tiba-tiba mendapat broadcast soal WhatsApp No Data beserta tautan website untuk mengaktifkan fitur itu, sebaiknya tidak usah dibuka. Sebab, situs whatsappnodata.com bisa membahayakan data perangkat Anda. Penipuan seperti ini sebelumnya pernah muncul di tahun 2015 lalu.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
Berdasarkan peringatan yang diberikan oleh Google Privacy, whatsappnodata.com dapat membuat perangkat menginstal software berbahaya dan membuka akses ke informasi personal, mulai dari password penting, nomor telepon, dan nomor kartu kredit.
Berdasarkan uji coba yang dilakukan merdeka.com, membuka situs whatsappnodata.com pertama muncul tanda peringatan situs pishing atau penipuan. Lalu, akan muncul notifikasi sayembara hadiah yang tidak kalah mencurigakan. Jika sayembara ini terus diikuti, akan muncul imbauan untuk menginstal aplikasi toko online. Jauh dari fitur WhatsApp 'offline' bukan?
Penipuan WhatsApp ©2016 Merdeka.com
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai jika pengguna nomor HP yang sudah terdaftar di perbankan tak dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaNomor-nomor ponsel yang tidak terpakai dan dianggap hangus bisa menjadi sarana bagi pelaku kejahatan untuk membobol rekening bank pelanggan.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca Selengkapnya