Awas, virus smartphone berbahaya menyamar jadi WhatsApp
Merdeka.com - Sebuah malware atau virus smartphone berbahaya yang diklaim buatan pemerintah dikabarkan mulai menyebar di dunia. Semua pengguna platform smartphone tidak ada yang lolos dari virus tersebut.
Kehadiran virus bernama 'Inception-Cloud Atlas' itu juga sudah dikonfirmasi oleh Kaspersky Lab. Menurut Kaspersky, jika dilihat dari ukuran dan kerumitan dari virus itu, ada kemungkinan bila si hacker pembuatnya mendapat bantuan dari pemerintah.
Yang menakutkan, virus tersebut sudah mulai menyerang iPhone yang di-jailbreak (seperti root di Android), dan saat ini sedang memulai serangan ke platform Android dan Windows Phone. Beberapa aplikasi Android yang terpasang di BlackBerry pun diklaim terjangkit virus Inception-Cloud Atlas.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Agar bisa mudah mengelabuhi pengguna smartphone, virus ini menyamar menjadi update WhatsApp yang tidak resmi atau tidak berasal dari Google Play, Windows Store, atau App Store. Jadi apabila pengguna tidak sadar asal mengonfirmasi update WhatsApp abal-abal itu, maka secara otomatis virus itu akan menginfeksi smartphone mereka.
Virus Inception-Cloud Atlas dapat merekam dan merubah percakapan via telepon Anda menjadi sebuah file musik berbentuk MP4. Tidak berhenti di situ, file percakapan Anda akan diunggah ke sebuah media penyimpanan Cloud milik si peretas.
Dari laporan Kaspersky, pengguna smartphone yang menjadi target khusus dari virus tersebut adalah petinggi-petinggi sebuah perusahaan, pimpinan militer, dan diplomat, Phone Arena (12/12).
Meski saat ini virus itu belum melancarkan serangan besar-besaran, Kaspersky menyarankan semua pengguna smartphone untuk lebih berhati-hati saat memasang aplikasi yang tidak jelas asalnya. Pengguna iPhone pun sebaiknya tidak melakukan jail break pada smartphone mereka.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaPenipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca Selengkapnya