Awas, virus Stagefright kini rambah ke file audio di Android
Merdeka.com - Bulan Juli-Agustus kemarin, pengguna Android di takutkan dengan virus berbahaya Stagefright. Adanya virus tersebut, membuat para produsen smartphone memberikan perlindungan tambahan kepada penggunanya. Namun, beberapa minggu tidak terdengar kabar, sepertinya Stagefright mulai beraksi lagi.
Zimperium, tim ahli keamanan mobile yang pertama kali menemukan Stagefright, baru-baru ini mengumumkan penemuan lagi bahwa Stagefright merambah ke bagian multimedia smartphone.
Pengguna smartphone kelas atas, memang tidak perlu khawatir akan virus ini, karena patch akan selalu dikirim oleh produsen smartphone, seperti Google dan Samsung. Namun, masih banyak smartphone kelas menengah dan dibawahnya yang rentan terhadap bug Stagefright sampai saat ini.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Di mana virus 'zombie' ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
-
Ransomware menginfeksi perangkat bagaimana? Ransomware bisa menyerang dengan berbagai metode untuk menginfeksi perangkat atau jaringan target. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah email phishing dan rekayasa sosial lainnya.
Awal penemuan, Stagefright bisa mengambil kendali perangkat Android dengan mengirim MMS berisi video berbahaya. Kali ini, Zimperium menemukan cara Stagefright menginfeksi Android melalui file audio berbahaya, yaitu dengan cara enkripsi di dalam MP3 atau format file MP4.
Misalnya, jika Anda mengunjungi sebuah halaman web yang terdapat file audio, maka OS akan mencoba melihat file tersebut. Pada titik ini, perangkat Anda akan terinfeksi. Hal ini karena sebagian besar perangkat Android menggunakan fungsi preview, sehingga tidak ada pembatas dengan infeksi virus ini.
Menurut para peneliti Zimperium, sekitar 950 juta perangkat Android bisa rentan terhadap Stagefright baru ini.
Google sendiri berusaha mencegah hal ini dengan cara mengirim update keamanan bulanan untuk produsen Android pada tanggal 10 September 2015 kemarin. Sedangkan untuk pengguna Nexus dari Google, langsung mendapatkan patch terbaru pada 5 Oktober 2015 nanti.
Zimperium mengatakan bahwa eksploitasi ini memang belum mencapai pengguna Android di seluruh dunia, namun Anda harus tetap berhati-hati.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca Selengkapnya