Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Babak baru drama Uber, dipojokkan mantan petinggi soal suap dan peretasan

Babak baru drama Uber, dipojokkan mantan petinggi soal suap dan peretasan Ilustrasi Uber. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini, sebuah surat yang ditulis Richard Jacobs yang merupakan mantan manager of global intelligence dari Uber, memojokkan Uber habis-habisan.

Melansir Techcrunch, surat yang disebut sebagai "Jacobs letter" ini menuduh bahwa salah satu divisi Uber bertanggung jawab atas beberapa kasus, mulai dari memata-matai konsumen, pencurian rahasia dagang, penyuapan pejabat asing, serta pengawasan terlarang.

Saat ini Uber tengah menghadapi tuntutan meja hijau dari divisi mobil otomatis dari Google yakni Waymo yang menuduh Uber mencuri rahasia dagang dan menggunakan rahasia tersebut untuk kepentingan Uber. Surat dari Richard Jacobs mengungkap bahwa salah satu divisi Uber yakni Strategic Service Group atau SSG, diduga mengambil rahasia dagang perusahaan lain melalui penyadapan dan pengumpulan data.

Orang lain juga bertanya?

Surat ini ditulis dengan sangat detil terkait cara Uber melakukan kejahatan ini, namun beberapa kata atau kalimat ternyata disensor. Mulai dari mengakses data rahasia dari jarak jauh, mengakses data mitra pengguna Uber dengan 'menyamar' jadi penumpang atau driver, mencuri data daftar pengemudi Uber untuk meningkatkan posisi pasar Uber, dan beberapa hal lain yang terkait peretasan.

Selanjutnya, surat tersebut menyoal suap. Disebut Uber memiliki agen rahasia yang memiliki koneksi terhadap orang-orang penting untuk melawan komunitas taksi lokal serta pemerintah lokal. Selain itu agen rahasia tersebut punya koneksi yang punya 'backingan' polisi dan juga orang pemerintahan.

Uber sendiri mengalami tahun yang cukup berantakan. Di samping berbagai kasus yang dilakukan karena perilaku mitra pengemudi seperti pelecehan seksual dan rasisme di beberapa negara, Uber diduga menyogok pejabat asing supaya bisnis mereka bisa berjalan di negara dituju, dan salah satunya Indonesia. Melansir Bloomberg, Uber disebut menyuap polisi Indonesia supaya kantor mereka tetap beroperasi di luar lokasi terlarang untuk bisnis.

Jaksa AS sebelum ini juga sudah mengusut dugaan pelanggaran Uber di lima negara Asia: China, India, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan.

Di Malaysia, Uber juga pernah menyumbangkan dana USD 10 ribu kepada kelompok pengusaha Malaysian Global Innovation Creativity Centre, yang berakhir didapatkannya investasi besar pada Uber dari sana dan UU soal pengoperasian taksi online muncul dalam waktu dekat.

Belum lagi soal pengakuan diretasnya 57 juta data pengguna dan mitra Uber pada 2016, yang terdiri dari nama, alamat email dan nomor telepon, serta nama dan nomor lisensi pengemudi sebanyak 600.000 pengemudi di Amerika Serikat.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Bidik Hakim Nakal Terlibat Kasus Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar
Kejagung Bidik Hakim Nakal Terlibat Kasus Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar

Penyidik Kejagung berharap tersangka Zarof Ricar dapat bersikap kooperatif dalam pengusutan kasus suap dan gratifikasi di lingkungan kehakiman.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Mobil Bekas Terbesar Paling Bikin Geger di Indonesia
Cerita Penyelundupan Mobil Bekas Terbesar Paling Bikin Geger di Indonesia

Ada tiga pegawai Bea dan Cukai yang turut andil dalam penyelundupan mobil mewah skala besar.

Baca Selengkapnya
Zarof Ricar Diperiksa Bawas MA di Kejagung Terkait Makelar Kasus Ronald Tannur
Zarof Ricar Diperiksa Bawas MA di Kejagung Terkait Makelar Kasus Ronald Tannur

Mantan Kepala Badan Diklat Hukum dan Peradilan MA itu terlibat kasus suap dan gratifikasi pengurusan perkara.

Baca Selengkapnya
Kejagung Geledah Lagi Rumah Zarof Ricar, Ini yang Dicari
Kejagung Geledah Lagi Rumah Zarof Ricar, Ini yang Dicari

Zarof Ricar menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Eks Pejabat MA Zarof Ricar Teryata jadi Perantara Suap Hakim Kasasi Ronald Tannur
Eks Pejabat MA Zarof Ricar Teryata jadi Perantara Suap Hakim Kasasi Ronald Tannur

Pihak Ronald Tannur menyiapkan sebanyak Rp5 miliar untuk hakim agung, sementara Zarof Ricar dibayar Rp1 miliar atas jasanya

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang

Awalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.

Baca Selengkapnya
Timbun Uang Rp1 Triliun dan 51 Kg Emas Hasil Urus Perkara, Jumlah Harta Dilaporkan Eks Pejabat MA Zarof Ricar Segini
Timbun Uang Rp1 Triliun dan 51 Kg Emas Hasil Urus Perkara, Jumlah Harta Dilaporkan Eks Pejabat MA Zarof Ricar Segini

Uang itu ditemukan penyidik Kejagung saat menggeledah rumah di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejagung Bongkar Suap Ronald Tannur, Zarof Pensiunan MA Tersangka Harta Rp1 Triliun
VIDEO: Kejagung Bongkar Suap Ronald Tannur, Zarof Pensiunan MA Tersangka Harta Rp1 Triliun

ZR dan LR melakukan pemufakatan jahat karena suap, terkait kasus pembebasan terdakwa penganiayaan Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Dugaan Suap Pembangunan Jalur Kereta
Hari Ini, KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Dugaan Suap Pembangunan Jalur Kereta

Dalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Catatan Hitam Uang Haram Pengacara Ronald Tannur, Siapkan Rp5 M buat Hakim Kasasi MA
VIDEO: Catatan Hitam Uang Haram Pengacara Ronald Tannur, Siapkan Rp5 M buat Hakim Kasasi MA

Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar peran mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar. Zarof merupakan mafia kasus alias Markus.

Baca Selengkapnya
Kronologi Upaya Suap Hakim MA untuk Bebaskan Ronald Tannur
Kronologi Upaya Suap Hakim MA untuk Bebaskan Ronald Tannur

Penyidik melakukan pengembangan setelah menangkap tiga hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Baca Selengkapnya
Mantan Karyawan Transjakarta Alih Profesi Jadi Pencuri
Mantan Karyawan Transjakarta Alih Profesi Jadi Pencuri

Arif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.

Baca Selengkapnya