Ini Cara Kerja Drone Berdasarkan Penjelasan Dari NASA!

Merdeka.com - Drone yang melayang-layang di udara bukan lagi pemandangan asing bagi kita. Hal tersebut sering sekali kita temui, terlebih lagi di area wisata dan tempat umum.

Namun bagaimana cara kerja benda kecil tersebut kok bisa terbang layaknya burung? Tentu hal ini kurang dipahami masyarakat awam.

Akhirnya para peneliti dari Ames Research Center besutan NASA, mencoba menjelaskan cara kerja drone dengan menggunakan animasi komputer.

Animasi ini menjelaskan bagaimana aliran udara bekerja di drone tipe quadcopter. Dalam hal ini, para peneliti menggunakan DJI Phantom 3, sebuah drone dengan tenaga baterai yang punya empat buah rotor.

Jadi, drone ini bergantung pada empat rotor yang terpasang di bodinya untuk membuat dorongan yang cukup untuk menerbangkannya di udara. Dari animasi tersebut, terungkap bagaimana pergerakan aliran udara yang kompleks yang akhirnya bisa menerbangkan drone.

Dari animasi tersebut dijelaskan bawa interaksi aliran udara ditampilkan dengan bentuk garis bergelombang, sementara perubahan tekanan udara ditampilkan dengan warna: tekanan tinggi berwarna merah, tekanan rendah berwarna biru.

Keaerodinamisan bentuk dari drone-lah yang membuat dorongan udara mampu menerbangkan drone. Hal ini disebabkan interaksi dari rotor drone dan bingkai drone yang berbentuk X.

Bisingnya Drone

Di era sebelum drone merajalela, kedatangan drone tentu membingungkan kita. Hal ini dikarenakan suaranya yang sangat aneh. Tak bisa dipungkiri, jika berlama-lama mendengarkannya, suara tersebut cukup mengganggu.

Uniknya, hal ini dikonfirmasi oleh NASA. Dilansir dari New Scientist yang mengutip studi NASA yang dimuat di website resmi agen antariksa asal Amerika Serikat tersebut.

Bahkan, suara drone dianggap lebih mengganggu ketimbang suara mobil dan truk, meski dengan volume suara yang sama.

Uji seberapa mengganggunya suara drone ini dilakukan dengan cara memainkan rekaman suara dari sebuah drone yang terbang dalam kecepatan dan ketinggian yang berbeda-beda. Drone yang digunakan adalah drone yang tersedia seara komersial di pasaran. Tak lupa, mereka juga merekam suara dari mobil, mobil van, dan truk.

Lalu, 38 orang partisipan diperintahkan untuk memberi tingkatan berdasarkan skala "tidak mengganggu sama sekali," hingga "sangat mengganggu."

NASA menyebut bahwa sangat sedikit partisipan yang bahkan mengenal kalau itu adalah suara drone. Berdasarkan fakta ini saja, drone akan dianggap paling mengganggu. Suara mobil adalah yang paling tak mengganggu, karena masyarakat ternyata telah terbiasa dengan bisinya suara berbagai mobil.

Selain itu, partisipan tidak diberi tahu kalau suara drone adalah suara drone. Mereka hanya diberi petunjuk kalau suara tersebut berasal dari moda transportasi masa depan. Tentu ini berita buruk bagi Amazon dan Domino's pizza yang kini telah bereksperimen untuk melakukan pengiriman barang menggunakan drone.