Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagaimana nasib kloningan domba Dolly saat ini?

Bagaimana nasib kloningan domba Dolly saat ini? Kloningan Domba Dolly. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - 20 Tahun lalu, tepatnya tahun 1996, dunia sains gempar dengan berita berhasil dikembangkannya seekor domba kloning bernama Dolly. Dengan cepat, nama Dolly mendadak jadi superstar tak hanya di dunia sains, namun di media.

Domba tersebut adalah mamalia pertama yang sukses dikloning dari sel domba dewasa. Penemuan mutakhir ini mengantar kita pada era sekarang di mana berbagai mamalia seperti anjing dan kuda sudah bisa dikloning.

Namun jalan berliku harus dialami Dolly sebelum akhirnya penelitian ini sempurna. Hal ini dikarenakan DNA sang domba hanya menunjukkan bahwa ia akan berumur pendek, tak lebih dari setahun. Meski Dolly mampu bertahan hingga lebih dari setahun, di umur lima tahun ia terserang penyakit arthritis, yang membuat sendi-sendinya membengkak. Hingga saat ini tidak diketahui apakah penyakitnya ini dikarenakan dia hanyalah seekor domba kloning.

Orang lain juga bertanya?

Akhirnya, di tahun 2003 Dolly meninggal karena virus yang menyebabkan arthritis tersebut pada umur 6 tahun. Dolly hanya hidup dengan usia separuh angka harapan hidup domba pada umumnya.

Namun sebelum meninggal para peneliti ternyata masih berambisi untuk membuat kloning dari sel milik Dolly. Hal tersebut berhasil terjadi di tahun 2007 saat peneliti dari University of Nottingham berhasil melahirkan 10 ekor Domba yang akhirnya disebut "Nottingham Dolly" tersebut.

kloningan domba dolly

Kloningan Domba Dolly ©2016 Merdeka.com

Dilansir dari Tech Insider, kesepuluh keturunan kloning domba dolly tersebut tak semuanya bertahan. Hanya tersisa empat ekor domba bernama Debbie, Denise, Dianna dan Daisy. Mereka dipelihara dan dikembangkan bersama domba kloning dan domba biasa lain di sebuah peternakan di Kampus University of Nottingham.

Domba-domba yang kini berumur 9 tahun ini dalam keadaan sehat, dan sampai saat ini masih dipantau metabolisme, kardiovaskular, serta kesehatan otot dan berbagai gangguannya, mengingat dulu Dolly terserang virus di persendiannya. Dolly yang memang mengalami penuaan dini di area persendian, ternyata tak menurunkan gen tersebut ke 4 domba ini.

Ilmuwan memang mengabdikan diri untuk meneliti bagaimana pengembangan gen bisa mengalami penuaan dini di area tertentu dari sang hasil kloning. Berbagai faktor seperti faktor epigenetik dan mencari tahu bagaimana cara kerja gen terhadap kehidupan organisme.

Akhirnya domba-domba yang dikloning dengan cara yang sama dengan Dolly, yakni 'somatic-cell nuclear transfer' ini, berhasil hidup hingga 9 tahun dan masih sehat hingga sekarang. Tak hanya itu, gaya hidup dari para Nottingham Dolly ini ternyata cukup mewah. Karena fasilitas tempat tinggal dan makanan tersedia dengan melimpah. Tak heran mereka masih tetap terlihat sehat dan gemuk.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Akan Bangkitkan Kembali Mammoth Berbulu yang Hidup 6,2 Juta Tahun Lalu, Catat Waktunya
Ilmuwan Akan Bangkitkan Kembali Mammoth Berbulu yang Hidup 6,2 Juta Tahun Lalu, Catat Waktunya

Mammoth atau mamut adalah sejenis gajah purba, hidup dari zaman Miosen akhir sampai Holosen.

Baca Selengkapnya
Sebentar Lagi, Ilmuwan akan Bisa Hidupkan Hewan Punah
Sebentar Lagi, Ilmuwan akan Bisa Hidupkan Hewan Punah

Colossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Klaim Berhasil Hidupkan Kembali Nenek Moyang Zebra, Begini Wujudnya
Ilmuwan Klaim Berhasil Hidupkan Kembali Nenek Moyang Zebra, Begini Wujudnya

Proyek para ilmuwan ini kontroversial dan menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Israel Berhasil Tumbuhkan Embrio Manusia Tanpa Sperma dan Sel Telur
Ilmuwan Israel Berhasil Tumbuhkan Embrio Manusia Tanpa Sperma dan Sel Telur

Penemuan ini diharapkan membuka berbagai peluang dalam bidang infertilitas, pengembangan obat, dan pertumbuhan janin.

Baca Selengkapnya
Bukti Kepunahan Akibat Manusia, Ini Penampakan Burung Dodo yang Jadi Simbol Paling Ikonik & Akan Dihidupkan Kembali
Bukti Kepunahan Akibat Manusia, Ini Penampakan Burung Dodo yang Jadi Simbol Paling Ikonik & Akan Dihidupkan Kembali

Berikut penampakan Burung Dodo yang akan dihidupkan kembali usai punah akibat tangan manusia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Makin Penasaran Ingin Hidupkan Lagi Harimau yang Punah
Ilmuwan Makin Penasaran Ingin Hidupkan Lagi Harimau yang Punah

Rencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.

Baca Selengkapnya
Domba Asli Garut Dipasangi Chip untuk Menjaga Keaslian Genetik
Domba Asli Garut Dipasangi Chip untuk Menjaga Keaslian Genetik

Dinas Perikanan dan Peternakan Garut menggandeng Universitas Padjadjaran untuk melestarikan keaslian genetik Domba Garut melalui pemasangan chip tersebut.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Mulai Mempersiapkan Hewan-hewan Langka ke Bulan, Jaga-jaga kalau Bumi Ada Bencana Besar
Ilmuwan Mulai Mempersiapkan Hewan-hewan Langka ke Bulan, Jaga-jaga kalau Bumi Ada Bencana Besar

Ilmuwan mengusulkan untuk membangun 'biorepositori' di bulan untuk melindungi kekayaan hewan di Bumi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan 'Ciptakan' Seekor Tikus Menggunakan Genetik Purba Berusia Ratusan Juta Tahun, Begini Caranya
Ilmuwan 'Ciptakan' Seekor Tikus Menggunakan Genetik Purba Berusia Ratusan Juta Tahun, Begini Caranya

Ini merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun para peneliti mengambil langkah lebih jauh, menggunakan gen untuk memprogram ulang sel tikus.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dipenjara Enam Bulan, Gara-gara Iseng Kloning Kambing
Pria Ini Dipenjara Enam Bulan, Gara-gara Iseng Kloning Kambing

Arthur Schubarth dari Montana dihukum enam bulan penjara dan didenda USD24.000 karena mengkloning domba raksasa Marco Polo argali untuk dijual.

Baca Selengkapnya
Belum Ada Robot Secanggih Apapun Bisa Kalah Kecepatan Lari Hewan
Belum Ada Robot Secanggih Apapun Bisa Kalah Kecepatan Lari Hewan

Ilmuwan mengaku sejauh ini belum ada robot yang mampu mengalahkan kecepatan lari hewan.

Baca Selengkapnya