Bagi Kemkominfo, Badan Cyber Nasional belum jadi prioritas

Merdeka.com - Pemerintah sempat memiliki wacana untuk membentuk Badan Cyber Nasional (BCN) hingga mengadakan Simposium Nasional Cybersecurity di bulan Juni lalu. Tujuan agenda tersebut, memberikan pertimbangan dan saran yang perlu difokuskan BCN, sehingga bisa menjadi referensi pemerintah dalam mengambil kebijakan.

Bahkan, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno saat masih menjabat mengatakan adanya pembentukan BCN mendesak.

Namun, seiring berjalannya waktu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan bahwa di kementeriannya, pembentukan BCN saat ini belum menjadi prioritas.

Tetapi, tetap akan dibentuk di bawah komando Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenpolhukam). Hanya saja, prioritas di kementeriannya saat ini adalah melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada stakeholder bagaimana penanganan soal cyber.

"Memang isu paling seksi BCN. Hanya bagi kami, BCN penting tapi yang lebih penting menyelesaikan hal yang terpenting adalah sosialisasi kepada stakeholder. Kedua, bagaimana kita mau mengaddress isu ini. Fokusnya Kemenkominfo adalah sektor non-defense, yaitu terkait public utilities. Misalnya saja sektor kelistrikan, perbankan, keuangan," ungkapnya seusai konferensi pers Indonesia Cyber Security Summit (ICSS) di Hotel JS Luwansa, Jakarta (24/8).

Pendapatnya juga didukung oleh Dewan Pengawas Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Setyanto P. Santosa. Dirinya menilai, acara ICSS juga merupakan salah satu langkah memberikan pemahaman supaya semua pemangku kepentingan paham bahaya cyber.

"Yang ditekankan cyber security awareness. Para pejabat pemerintah juga harus awareness terhadap soal cyber security dahulu. Susah loh, menjalankannya dalam bentuk multi stakeholder, karena kebiasaan dulu itu ego sektoral. Maka, sebelum melangkah jauh, kita buat road map penanganan cyber," kata Setyanto P. Santosa di tempat yang sama.

Senada dengan Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Andi Budimansyah, pembentukan BSN penting. Tetapi, ke depan BSN juga diharapkan mampu menjadi koordinator menjaga sektor yang belum tersentuh oleh bidang tertentu.

"Itu salah satu bentuk usulannya juga," ujar Andi Budimansyah.

Oleh sebab itu, pemerintah beserta para stakeholder sedang menyiapkan blue print tentang pedoman penanganan dari cyber. Nantinya, blue print ini akan dijadikan road map penanganan yang bakal dijadikan acuan setiap sektor industri. Ditargetkan road map selesai Oktober tahun ini. (mdk/lar)