Bahaya, Fingerprint Sensor Bisa Dikelabui Cuma Modal Aluminium Foil
Merdeka.com - Teknologi pemindai sidik jari adalah otentikasi terbaik yang bisa digunakan di layar smartphone, selain cepat dan akurat, sidik jari relatif sulit untuk dipalsukan.
Pemindai sidik jari atau lebih dikenal dengan fingerprint sensor, banyak diklaim sebagai biometrikasi terbaik yang terpasang di smartphone. Selain sangat aman, pemindaian selalu akan berlangsung cepat. Keakuratannya pun layak diacungi jempol.
Terlebih lagi, kini sudah banyak sekali fingerprint sensor yang terbenam di bawah layar. teknologi ini telah dipakai oleh smartphone seperti Vivo V11 Pro, Huawei Mate 20 Pro, OnePlus 6T, dan banyak lainnya.
-
Bagaimana tes sidik jari bekerja? Sidik jari merupakan pola genetik yang terbentuk selama perkembangan janin dan berfungsi sebagai identitas unik seseorang, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa pola tersebut memiliki hubungan langsung dengan kecerdasan, kepribadian, atau bakat anak.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
-
Siapa yang teliti fungsi sidik jari untuk sentuhan? Penelitian ini dilakukan oleh George Debrégeas, fisikawan yang menjadi ahli biologi di Universitas Sorbonne, Paris, beberapa tahun yang lalu.
-
Gimana cara sidik jari bantu cengkeraman? Salah satu bukti yang mendukung teori ini adalah bahwa ujung jari diasumsikan berfungsi seperti ban karet mobil, yang bersifat lentur dan menyesuaikan bentuk dengan permukaan yang dilalui.
-
Dimana sidik jari ditemukan? Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar.
-
Bagaimana sidik jari di tembikar ditemukan? Ia melihat sidik jari tukang pembuat bejana itu saat memeriksa pecahan tembikar dari kumpulan besar potongan-potongan tanah liat yang ditemukan di situs tersebut.
Masalahnya, fingerprint sensor bawah layar ini ternyata dapat dikelabiu dan memudahkan peretas untuk mengakses smartphone Anda.
Hal ini dibuktikan oleh beberapa peneliti di Tencent Xuanwu Lab mengungkap, mereka mampu membuka kunci smartphone hanya berbekal sebuah aluminium foil.
Penjahat hanya perlu meletakkan sepotong material reflektif--seperti aluminium foil--di atas pembaca sidik jari di layar.
Setelah itu, tekan material reflektif tersebut perlahan agar modul optik 'dikelabui' untuk membaca pantulan sisa sidik jari pengguna yang menempel di layar smartphone.
"Ini bukan masalah besar untuk sensor kapasitif sebelumnya, tetapi sangat fatal ketika menggunakan sensor optik," ucap pendiri dan peneliti Xuanwu Lab, Yang Yu, sebagaimana dilansir dari Tekno Liputan6.com via Threatpost, Rabu (21/11/2018).
Para peneliti menemukan celah keamanan tersebut pada Februari 2018. Sejak itu, mereka sudah melaporkan temuannya ke vendor smartphone. Salah satu perusahaan tersebut adalah Huawei. Mereka adalah satu-satunya vendor yang secara khusus disebutkan di dalam laporan (dan satu-satunya yang mem-posting pembaruan software untuk mengatasi masalah tersebut).
Perusahaan lain, seperti OnePlus dan Vivo diperkirakan akan terpengaruh oleh 'cacat' di teknologi tersebut. Ini karena mereka menggunakan teknologi optik yang mirip dengan Huawei untuk sensor in-display mereka.
"Kami telah menguji berbagai merek smartphone dengan teknologi pemindai sidik jari di layar, semuanya memiliki masalah yang sama," ucap Yu.
Meski memiliki celah keamanan serius, sang peneliti berani memastikan bahwa teknologi fingerprint sensor bawah layar untuk smartphone di masa mendatang akan lebih canggih dan tak akan rentan peretasan.
Sumber: Liputan6.com reporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat tiga aspek utama untuk mencegah pemalsuan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta tentang alumunium foil dapat tingkatkan kekuatan sinyal WiFi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara mudah memperkuat sinyal pakai aluminium foil.
Baca SelengkapnyaTidak hanya bisa jadi bukti tindakan kriminal, sidik jari punya fungsi lain.
Baca SelengkapnyaApabila ada yang menyalahgunakan KTP untuk pinjol, maka telah melanggar ketentuan Pasal 32 ayat (1) tentang Undang-Undang (UU) ITE.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memakai kode PIN dengan angka yang sering dijumpai. Padahal hal itu sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaTak mudah memalsukan uang kertas karya Benjamin Franklin. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi tersebut dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan pengawasan terhadap pergerakan aset.
Baca SelengkapnyaUji ketahanan iPhone 16 Pro menunjukkan bahwa bezel tipisnya lebih rentan terhadap kerusakan pada layar saat terjatuh di sisi perangkat.
Baca Selengkapnya