Bahkan gelombang suara pun tidak lagi aman
Merdeka.com - Apabila selama ini para cybercriminal mencuri data menggunakan Wi-Fi atau juga jaringan internet, ada kemungkinan bahwa di kemudian hari, mereka dapat melakukannya hanya dengan melalui gelombang suara.
Menurut penelitian para ahli komputer di Jerman, Fraunhofer Institute for Communication, Information Processing and Ergonomics, penyadapan dan pencurian data di kemudian hari tidak lagi membutuhkan jaringan internet atau melalui Wi-Fi. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menggunakan gelombang suara.
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan tersebut mengujicobakan sebuah cara baru untuk dapat menembus sisi keamanan komputer paling aman pun dengan menggunakan gelombang suara.
-
Mengapa kloning suara menjadi ancaman siber? Kendati demikian, pengguna juga harus berhati-hati jangan asal mau untuk mendapatkan uang semata. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dari sekadar uang. Kekhawatiran data suara bocor dan digunakan untuk aktivitas jahat. Pasalnya, penipuan kloning suara merupakan ancaman siber yang semakin meningkat.
-
Kenapa penipuan pakai suara berbahaya? Kemunculan teknologi deepfake dan alat text-to-speech yang didukung AI dapat memperburuk kondisi ini.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
Seperti dikutip dari Daily Mail (04/12), hanya dengan menggunakan microphone pada sebuah laptop, maka semua hal itu dapat mereka lakukan. Bahkan, menurut mereka, tidak hanya menyadap dan mencuri data saja, ada kemungkinan para cybercriminal juga dapat menyisipkan malware jahat ke dalam sebuah komputer melalui cara ini.
"Jaringan atau gelombang suara merupakan ancaman terhadap keamanan komputer di masa mendatang," jelas peneliti.
Tentunya menjadi satu hal yang mengkhawatirkan ketika selama ini menganggap bahwa internet adalah tempat yang jauh dari kata aman ternyata gelombang suara pun juga dapat masuk dalam kategori yang tidak aman pula. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut peristiwa mengerikan saat internet mati total di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca SelengkapnyaFaktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaWireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
Baca SelengkapnyaIni hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.
Baca SelengkapnyaAnalis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.
Baca SelengkapnyaLiterasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.
Baca SelengkapnyaAda banyak dampak buruk bila suatu saat penggunaan Starlink sudah masif.
Baca SelengkapnyaMenyiapkan diri, bangsa, dan negara memanfaatkan AI dan menanggulangi dampak buruknya bukan lagi suatu pilihan, namun menjadi keharusan.
Baca SelengkapnyaSAFEnet menilai revisi UU tersebut menjadi berpotensi terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh kepolisian.
Baca Selengkapnya