Balon internet buatan Bandung, bakal ujicoba Jumat ini
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pernah mengatakan selain Google Loon, negeri ini juga memiliki teknologi serupa yakni Helion. Helion ini buatan startup Bandung. Untuk membuktikan Helion berfungsi, kabarnya pekan ini balon internet dari Bandung itu akan diujicoba. Kabar itu pun dibenarkan oleh founder Helion, Hagorly M. Hutasuhut, kepada Merdeka.com saat berbincang melalui sambungan telepon.
"Iya rencananya mau uji teknis dulu di wilayah Bandung tepatnya hari Jumat (12/2) ini di Institut Teknologi Bandung (ITB). Itu kita coverage nya sebenernya bisa sampai kilometer, tapi untuk ujicoba ini kita coba ratusan meter terlebih dahulu. Jadi bertahap," kata dia, Rabu (10/2).
Menurutnya, keunggulan dari Helion ini selain bisa menyebarkan internet, juga bisa untuk periklanan dan pemetaan gambar untuk kebutuhan nasional.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
-
Siapa yang mendorong investasi berkolaborasi? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat. Maka dari itu, ia meminta praja IPDN yang sudah lulus bisa berkontribusi untuk merealisasikan target.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa fokus utama investasi Telkom? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
"Kita mau pertama uji teknis dulu, terus sharing internet, advertising, kamera untuk pengambilan gambar juga bisa. Kalau advertising secara visual ada di balon dan virtual dikoneksi internet ada dan muncul juga," ujarnya.
"Kalau Google Loon kan tinggi ya, kita hanya sampai 25 – 50 meter ketinggiannya dan pakai wi-fi internet juga. Bisa ditaruh di rural area dan di perumahan juga bisa. Soal untuk pesawat, memang ada aturannya, tapi kami sudah konsultasikan jika tingginya lebih dari 500 meter memang harus ada ijin, tapi kita gak lebih dari itu, jadi masih oke sih. Apalagi kalau jauh dari bandara udara gak masalah juga," imbuhnya.
Secara teknis, dia menjelaskan bahwa konsep kerja Helion ini seperti BTS terbang yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Koneksi yang digunakannya menggunakan VSAT dan fiber optic sebagai backhaul yang dapat menyebarkan koneksi internet melalui WiFi. Sehingga, ia menjamin tidak ada penurunan kualitas nantinya.
Meski begitu, dirinya mengakui jika hingga saat ini belum ada operator telekomunikasi yang bekerja sama dengan Helion. Namun, Ia berharap suatu saat bisa bekerja sama dengan operator telekomunikasi.
"Kalau operator saat ini belum sampai ke sana. Bertahap dulu lah. Harapannya juga pengen gandeng operator juga nantinya," katanya.
Ia juga mengatakan jika Helion sudah dilirik oleh beberapa investor lokal untuk dikembangkan. Namun dia enggan untuk membeberkan siapa investor lokal yang akan mendanai usahanya itu.
"Beberapa investor juga ada yang melirik juga sih. Investor lokal. Siapanya, nanti aja lah, masih ini dulu. Tapi yang jelas, ujung-ujungnya sih ke arah sana juga, bagaimana dikomersialkannya. Kita gak mau tanding-tandingan dengan Google Loon, gak pengen seperti itu," jelasnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat perbedaan kedudukan antara Starlink Global dan Starlink Indonesia. Begini perbedaannya.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaAda hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.
Baca SelengkapnyaNamun diakui Ganjar, investor saat ini masih menahan diri untuk berinvestasi di IKN. Menurut dia, mereka masih menunggu hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaInisiatif yang dilakukan pemerintah bersama Elon Musk dan Starlink-nya bakal memperkuat layanan jaringan internet hingga ke pelosok Tanah Air.
Baca SelengkapnyaIKN akan menjadi tempat uji coba internet satelit milik Elon Musk itu.
Baca SelengkapnyaPenjajakan investasi asing di IKN terus berdatangan, misalnya dari perusahaan Singapura.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca Selengkapnya