Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balon internet Google tuai kritikan keras

Balon internet Google tuai kritikan keras Balon internet Google. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Rencana pemerintah mengizinkan untuk menyediakan internet melalui balon internet Google, dikritik keras oleh berbagai pihak, salah satunya anggota komisi I DPR RI, Sukamta. Menurutnya, mengudaranya balon Google di angkasa negeri ini, berpotensi mengancam kedaulatan udara dan informasi bangsa ini.

Pernyataannya mengenai kedaulatan udara itu, berdasarkan atas Konvensi Chicago 1944 tentang Penerbangan Sipil Internasional dan UU No. 1 tahun 2009. Pada Konvensi Chicago 1944 pasal 1 berbunyi, 'setiap negara memiliki kedaulatan penuh dan eksklusif atas wilayah udara di atas wilayahnya.' Sementara itu, Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 5 juga menyebutkan negara Indonesia berdaulat penuh dan eksklusif atas wilayah udara Indonesia.

"Artinya wilayah udara sangat penting bagi suatu negara, karena menyangkut integrasi wilayah dan keamanan nasional," ujar Sukamta kepada Merdeka.com, Senin (28/3).

Sukamta menambahkan, dengan Balon Google ini, seluruh informasi bisa lebih terbuka lagi. Malahan balon ini bisa berpotensi sebagai pengintai. Jelas ini berbahaya karena informasi pengguna tidak hanya dapat diakses oleh operator seluler, tapi juga oleh Google.

"Memang tidak kita pungkiri Balon Google memiliki manfaat, karena bisa menjangkau wilayah-wilayah yang sulit terakses fiber optic. Tapi kita musti mengedepankan kepentingan, kedaulatan dan keamanan nasional. Karenanya, saya mendorong pemerintah agar Balon Google ini ditinjau ulang, misalnya kenapa tidak dioperasikan balon yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah RI sendiri? Sehingga proyek balon yang dikendalikan oleh asing bisa dihentikan," ujar politisi PKS.

Di sisi lain, rencana itu pula disambut kritikan oleh mantan Menteri Perhubungan (Menhub), Jusman Syafei Djamal. Kata Jusman, adanya balon internet Google itu perlu dikaji kembali. Pasalnya, meskipun pemerintah selalu berpendapat bahwa konsep teknologi itu netral untuk balon Google, namun tetap saja hal itu tidak boleh dipercaya begitu saja.

"Teknologi boleh netral, tetapi harus jelas siapa Tuannya. Dalam hal ini negara. Jadi, pemerintah harus mengatur itu Loon Project. Terutama masalah data-data dari Indonesia yang bisa ditariknya," katanya dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta.

Adapun sebagaimana diketahui, operator yang terlibat adalah Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Nantinya, dalam implementasi tersebut, ketiga operator itu akan menyediakan spektrum di frekuensi 900 MHz untuk balon internet Google.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Harusnya Tak Perlu Bekerja Sama dengan Starlink untuk Sektor Kritikal, Dampak Buruknya Lebih Banyak
Pemerintah Harusnya Tak Perlu Bekerja Sama dengan Starlink untuk Sektor Kritikal, Dampak Buruknya Lebih Banyak

Ada banyak dampak buruk bila suatu saat penggunaan Starlink sudah masif.

Baca Selengkapnya
Proyek Nimbus & Perlawanan Karyawan Google Tak Sudi Teknologinya Dipakai Israel buat Bantai Warga Palestina
Proyek Nimbus & Perlawanan Karyawan Google Tak Sudi Teknologinya Dipakai Israel buat Bantai Warga Palestina

Mengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?

Baca Selengkapnya
FOTO: Kacau! Bandara di Berbagai Negara Lumpuh Imbas Gangguan Sistem IT Besar-besaran
FOTO: Kacau! Bandara di Berbagai Negara Lumpuh Imbas Gangguan Sistem IT Besar-besaran

Gangguan sistem IT besar-besaran yang melanda sejumlah negara telah mengguncang sektor penerbangan, bank, dan saluran televisi.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks

Berikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.

Baca Selengkapnya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya

Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terkesan Ngotot Ingin Satelit Starlink Elon Musk Masuk Indonesia, Ada Apa?
Pemerintah Terkesan Ngotot Ingin Satelit Starlink Elon Musk Masuk Indonesia, Ada Apa?

Ada hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.

Baca Selengkapnya
Anies ke Prabowo: Penting untuk Tenang dan Dingin, Jangan Emosional Menghadapi Persoalan Negara
Anies ke Prabowo: Penting untuk Tenang dan Dingin, Jangan Emosional Menghadapi Persoalan Negara

Kekurang yang dialami negara juga harus dibicarakan di ruang publik.

Baca Selengkapnya
Operator Seluler Was-Was Pemerintah Kasih Karpet Merah Satelit Starlink Elon Musk
Operator Seluler Was-Was Pemerintah Kasih Karpet Merah Satelit Starlink Elon Musk

Operator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wamenkominfo Ungkap Perlu Kebijakan AI Hingga Level Praktis
Wamenkominfo Ungkap Perlu Kebijakan AI Hingga Level Praktis

Dibutuhkan kebijakan yang memandu penggunaan AI hingga ranah praktis.

Baca Selengkapnya
Ini Plus Minus Starlink Satelit Elon Musk Masuk Indonesia
Ini Plus Minus Starlink Satelit Elon Musk Masuk Indonesia

Tetap akan ada pro dan kontra ketika satelit Starlink masuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB
Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.

Baca Selengkapnya
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel

Berawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.

Baca Selengkapnya