Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangkit lagi, elevenia tak ingin asal gelontorkan dana besar

Bangkit lagi, elevenia tak ingin asal gelontorkan dana besar Elevenia. ©2018 Elevenia

Merdeka.com - Memasuki usianya yang ke-4, elevenia mengklaim siap unjuk gigi meramaikan pasar e-commerce Tanah Air. Setelah beberapa waktu tak terdengar kabarnya, e-commerce yang kini dimiliki oleh Salim Grup ini, ternyata sudah menyiapkan berbagai produk, layanan dan kampanye baru untuk memperkuat posisi dan mendongkrak pertumbuhan bisnisnya.

CEO elevenia, Sugiharto Darmakusuma mengatakan, dunia e-commerce seperti sebuah lomba lari marathon. Bukan siapa lari yang tercepat, tetapi siapa yang lebih bertahan dengan iklim bisnis e-commerce seperti sekarang ini.

"Bukan sekedar kecepatan yang dibutuhkan tetapi juga daya tahan yang kuat untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Inilah yang menjadi fokus kami saat ini. Kami menginginkan pertumbuhan yang stabil dan kelangsungan hidup perusahaan di jangka panjang," jelasnya usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/3).

Senada dengan Sugiharto, Chief Sales & Marketing Officer elevenia, Edward Kilian Suwignyo, menyebutkan bahwa strategi utama yang dilakukan pihaknya justru melawan arus. Maksudnya, tak menggelontorkan dana besar untuk subsidi diskon semata.

"Tetapi, kami juga akan memperkuat branding, memastikan akuisisi penjual online profesional yang mampu memberikan harga kompetitif dan seleksi produk yang lengkap, juga memberikan promosi yang inovatif dalam bentuk gamification kepada pembeli, serta layanan baru yang relevan untuk pengguna," ungkap pria yang akrab disapa Kiki ini.

Langkah ini diakui Kiki memang sulit. Namun ia memastikan jika hal ini dilakukan, jalur yang ditempuh elevenia akan berkelanjutan. Di akhir tahun 2017, nilai transaksi yang diraih elevenia telah mencapai Rp 1 triliun. Sementara untuk transaksinya sendiri sudah mencapai 4 juta transaksi.

"Tahun ini mudah-mudahan transaksinya bisa mencapai 8 juta itu sudah bagus. Kami juga tidak menargetkan nilai transaksi akan melebihi Rp 1 triliun," terangnya.

Sebelumnya, elevenia ini merupakan perusahaan patungan antara XL dengan SK Planet. Namun, Agustus 2017, kedua investor elevenia itu memilih melepas elevenia alias menjualnya. Setali tiga uang, grup Salim kepincut untuk membelinya dan membenahi proses bisnis yang ada di elevenia.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TikTok Mau Buka E-Commerce di Indonesia, Menteri Bahlil: Mereka Belum Ajukan Izin
TikTok Mau Buka E-Commerce di Indonesia, Menteri Bahlil: Mereka Belum Ajukan Izin

TikTok dikabarkan akan membuka e-commerce di Indonesia, setelah TikTok Shop ditutup beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Resmi IPO, Perusahaan Ritel Ini Bakal Perbanyak Gerai Lifestyle di Indonesia
Resmi IPO, Perusahaan Ritel Ini Bakal Perbanyak Gerai Lifestyle di Indonesia

Sinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis

PT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.

Baca Selengkapnya
TikTok Ingin Bikin E-Commerce di RI, Teten: Kita Tak Anti-Asing, Tapi Perlu Proteksi Produk Lokal
TikTok Ingin Bikin E-Commerce di RI, Teten: Kita Tak Anti-Asing, Tapi Perlu Proteksi Produk Lokal

TikTok dikabarkan akan bertemu Presiden Jokowi untuk membahas e-commerce.

Baca Selengkapnya
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial

Luhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pedagang Tanah Abang, Kemendag Tak Setuju E-Commerce Ditutup
Beda dengan Pedagang Tanah Abang, Kemendag Tak Setuju E-Commerce Ditutup

Kemendag terus berupaya meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan menganggandeng perguruan tinggi hingga industri e-commerce.

Baca Selengkapnya
TikTok Shop Dekati 5 e-Commerce Demi Bisa Jualan Lagi di Indonesia
TikTok Shop Dekati 5 e-Commerce Demi Bisa Jualan Lagi di Indonesia

Pemerintah Indonesia juga meminta TikTok Shop agar senantiasa selalu aktif mengawasi seluruh transaksi di platform-nya agar tidak merugikan UMKM.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
TikTok Belum Ajukan Izin Buka E-commerce di Indonesia
TikTok Belum Ajukan Izin Buka E-commerce di Indonesia

TikTok dikabarkan akan bertemu Jokowi untuk membahas e-commerce.

Baca Selengkapnya
400 Gerai Alfamart Tutup Sepanjang 2024, Perusahaan Beri Penjelasan Begini
400 Gerai Alfamart Tutup Sepanjang 2024, Perusahaan Beri Penjelasan Begini

Jumlah penutupan gerai Alfamart, tidak lebih banyak dibanding ekspansi perusahaan.

Baca Selengkapnya