Bangun internet lebih menguntungkan ketimbang tangkal HIV?
Merdeka.com - Sebuah hasil penelitian yang cukup kontroversial mengemuka Kamis lalu (11/12). Hasil penelitian itu menyebutkan bila pemerintah dunia sebaiknya lebih mengutamakan pembangunan internet ketimbang mengeluarkan uang demi menyelamatkan dunia dari virus HIV.
Berdasarkan data penelitian pusat konsensus Copenhagen bernama 'think-tank', upaya meningkatkan pertumbuhan internet mobile hingga tiga kali lipat hingga tahun 2030 dapat melambungkan pertumbuhan ekonomi dunia.
Dari data yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut, diketahui bila pertumbuhan ekonomi penduduk bumi dalam 15 tahun mendatang bisa mencapai Rp 275 juta triliun bila pemerintah dunia fokus untuk internet! Sementara dana yang dibutuhkan untuk membangun internet dunia cukup 'murah', hanya Rp 16,5 juta triliun.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Bagaimana HIV bisa dikendalikan? Namun, virus HIV dapat dikendalikan dengan pengobatan yang dikenal terapi antiretroviral (antiretroviral therapy).
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Mengapa HIV/AIDS berbahaya bagi tubuh? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang merupakan sel penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
Think-tank juga mengklaim bila dari setiap 'dollar' yang diinvestasikan pada internet akan berlipat ganda hingga 17 kali lipat. Peningkatan itu sangat jauh jika dibandingkan dengan investasi ke upaya penangkalan virus HIV.
Menurut penelitian Think-tank, dunia hanya mendapat keuntungan sekitar 2,5 kali lipat dari dana awal yang dikeluarkan untuk merawat pasien HIV dan menangkal persebaran virus mematikan itu.
"Akan ada peningkatan pendapatan total penduduk bumi bila kita mempunyai akses mobile broadband, dan itu bisa membuat sebuah perbedaan besar bagi kehidupan manusia," ujar pimpinan Think-tank, Bjorn Lomborg, Phys.org (11/12).
Bila pemerintah dunia setuju untuk menggelontorkan dana sebesar itu untuk membangun internet, maka persebaran internet dunia dapat meningkat pesat hingga 60 persen di 2030. Tiga miliar orang yang sebelumnya tidak terkoneksi pun diprediksi akan bisa menikmati internet.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda lebih setuju membangun internet atau menumpas virus HIV terlebih dulu?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaDengan sistem online, penyebaran judi jadi tak terbatas
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi merujuk pada kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang menghasilkan penemuan baru, aplikasi yang lebih baik, dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo bakal menutup akses layanan Virtual Private Network (VPN) gratis untuk menangkal praktik judi online bertumbuh di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBagaimanapun Starlink tetap teknologi yang memiliki kelemahan.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo menjawab sindiran capres Prabowo Subianto soal pemakaian internet gratis
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaMasuknya Starlink bisa mengurangi wilayah blank spot di Indonesia tanpa menggunakan BTS dari operator telekomunikasi.
Baca Selengkapnya