Bangun pabrik ke-4, Axioo rogoh kocek Rp 40 Miliar
Merdeka.com - Axioo berencana membangun pabriknya yang ke-4. Rencananya pabrik barunya ini akan dibangun di daerah Cakung, Jakarta dan akan selesai tahun depan. Nantinya, pabrik ini akan difokuskan untuk memproduksi smartphone. Investasi untuk membangun pabrik barunya Ini, mencapai angka Rp 40 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh Factory Manager Axioo, Alex. Menurutnya, pabrik yang ke-4 ini akan mampu memproduksi lima kali lipat dari jumlah pabrik sebelumnya.
"Kapasitas produksinya bisa lebih dari ketiga pabrik sebelumnya. Bisa sampai tiga hingga lima kali lipat," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (13/10).
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Kenapa Axioo pindahkan pabrik ke SMK? Persoalan sumber daya manusia, saat itu menjadi hal yang serius bagi industri teknologi, terutama Axioo. Berkali-kali saat mereka membutuhkan karyawan untuk bekerja di pabriknya, tak ada spesifikasi yang sesuai. Sederhananya, mereka sulit menemukan calon karyawan yang memahami dasar perakitan perangkat.
-
Dimana mini pabrik Axioo berada? Luas ruangannya tak sebesar pabrik Axioo di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Bahkan tiada setengahnya. Namun, mini pabrik itu punya andil besar menciptakan sumber daya manusia yang hebat, terlebih lulusan SMK.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Kenapa pabrik di luar angkasa lebih maksimal? Ada banyak faktor yang memengaruhi hasil jika diproduksi di Bumi dan di luar angkasa. Munculnya pabrik yang melakukan produksi di luar angkasa terdengar seperti sesuatu yang berasal dari karangan fiksi ilmiah. Namun siapa sangka, proses produksi ini sudah berjalan meski dalam skala yang sangat kecil. Ini sebetulnya bukanlah sesuatu yang mengherankan. Penelitian bertahun-tahun mengenai kondisi luar angkasa mengungkapkan bahwa di sana dapat memberikan lingkungan yang sangat berbeda dari Bumi. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat radiasi yang tinggi dan mikrogravitasi yang hampir tidak ada.
-
Apa biaya produksi Samsung Galaxy Fold 4? Mengutip PhoneArena & Nikkei Asia pada 2023, Senin (18/3), biaya pembuatan Samsung Galaxy Z Fold 4 diperkirakan mencapai USD 670 atau setara Rp 10 jutaan.
Produksi pabrik barunya ini, nantinya tak hanya memproduksi Axioo semata, namun bisa juga memproduksi vendor lain. Hal ini juga tak lepas dari aturan pemerintah yang akan menerapkan aturan mengenai Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN).
"Kita gak produksi sendiri tapi juga melayani merek lain untuk kita kerjakan," katanya.
Diakuinya, saat ini produksi pabriknya secara keseluruhan bisa mencapai 1 juta unit untuk produksi smartphone dan tablet per tahun. Sehingga, kata Dia, jika pabrik barunya sudah terbangun, mampu memproduksi 5 juta per tahun untuk satu pabrik.
Pabrik ini akan memiliki 6 assembly lines dan dilengkapi dengan area perkantoran dan area parkir yang luas.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Nippon Shokubai Indonesia menjadi salah satu contoh sukses bagaimana perusahaan Jepang terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui investasi.
Baca SelengkapnyaPerakitan secara lokal BAIC direncanakan dimulai pada kuartal pertama tahun 2025. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaHingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Baca SelengkapnyaPT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.
Baca SelengkapnyaSecara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaPabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut akan membangun industri kaca di Rempang, Batam, dan akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China.
Baca SelengkapnyaBahkan, dalam waktu dekat perusahaan gas kaca tersebut berencana untuk menambah investasi hingga Rp8 triliun.
Baca Selengkapnya