Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak yang keracunan, Apple kembali tersandung kasus kesehatan buruh

Banyak yang keracunan, Apple kembali tersandung kasus kesehatan buruh logo apple. © Ibnlive.In.com

Merdeka.com - Apple tersandung kasus di aspek pemasoknya di China, karena kondisi kerja pabril yang buruk. Hal ini terjadi di salah satu mitra Apple yakni Catcher Technology, pabrik yang memproduksi untuk Apple di kota Suqian, provinsi Jiangsu, China.

Hal ini bermula dari laporan dari perusahaan nirlaba China Labor Watch, yang dimuat oleh Bloomberg.

Catcher Technology membuat bingkai dan komponen iPhone serta MacBook. Para buruh dipekerjakan 10 jam dengan mayoritas melalakukan pemotongan casing iPhone. Letak berbahayanya adalah penanganan bahan kimia berbahaya oleh buruh tanpa proteksi yang benar seperti kacamata dan sarung tangan untuk lindungi wajah dan sarung tangan.

Laporan ini juga menyebut bahwa mereka memang memakai masker wajah, namun karena memotong casing butuh minyak dan minyak tersebut gampang 'muncrat,' mereka tetap terpapar risiko berbahaya. Disebut juga bahwa para pekerja hanya menggunakan sarung tangan katun yang direndam dalam cairan pemotong. Hal ini membuat kulit buruh terkontak langsung dengan cairan kimia dan berisiko iritasi kulit.

Menurut IAC Acoustics yang bisa mengukur tingkat kebisingan, di pabrik tersebut pun suara mesin dan pemotongan bisa capai 80 desibel yang sudah berisiko merusak telinga.

Laporan lanjutan juga menyebut bahwa lantai licin terkena minyak dan buruh yang tak hati-hati bisa tergelincir. Bahkan, makanan kafetaria di pabrik tersebut menyebabkan banyak sekali kasus diare.

Pabrik Catcher Technology sendiri memiliki margin keuntungan yang luar biasa, karena disebut mengupahi buruh dengan nominal 300 dollar namun mempekerjakan 55 jam seminggu.

Apple dikritik soal ini, pasalnya tidak ada serikat pekerja yang efektif dari mitra pabriknya di China. Bloomber menyebut bahwa anyak dari buruh direkrut melalui agen perekrutan di pedesaan, dan akan lebih banyak mencari buruh di waktu-waktu sebelum perilisan.

Apple sendiri melakukan tanggung jawabnya kepada para pemasoknya di China dengan cara menerbitkan laporan pertanggung jawaban pemasok yang rilis tiap tahun. Hal ini merangkum temuan dari berbagai audit di lokasinya. Namun menurut Bloomberg, audit ini hanya dilakukan di mitra besar Apple dan hanya mencakup sebagian besar. Beberapa mitra kecil dikesampingkan dan oleh Apple.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok

Pembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.

Baca Selengkapnya
iPhone 15 Tak Laku di China
iPhone 15 Tak Laku di China

Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.

Baca Selengkapnya
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone

Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.

Baca Selengkapnya
Pabrik Tesla Diserang Kutu Busuk
Pabrik Tesla Diserang Kutu Busuk

Gigafactory, pabrik Tesla disebut diserang kutu busuk. Pihak manajemen sudah berbuat sesuatu.

Baca Selengkapnya
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?

Gelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.

Baca Selengkapnya
Makin Panas dengan Amerika! China Larang Pejabatnya Pakai iPhone
Makin Panas dengan Amerika! China Larang Pejabatnya Pakai iPhone

China melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.

Baca Selengkapnya
Bekerja 104 Hari Berturut-turut dan Hanya Satu Kali Libur, Pria ini Meninggal Akibat Gagal Organ
Bekerja 104 Hari Berturut-turut dan Hanya Satu Kali Libur, Pria ini Meninggal Akibat Gagal Organ

Pria berusia 30 tahun meninggal karena gagal organ setelah 104 hari kerja berturut-turut dengan hanya satu hari istirahat.

Baca Selengkapnya
Tesla Pecat Karyawan di Pabrik Shanghai China
Tesla Pecat Karyawan di Pabrik Shanghai China

Kabar PHK di pabrik Tesla di Shanghai pertama kali dilaporkan oleh portal berita online lokal, Deep Analysis.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan China Larang PNS Gunakan iPhone dan Produk Apple
Ternyata, Ini Alasan China Larang PNS Gunakan iPhone dan Produk Apple

iPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang  menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.

Baca Selengkapnya
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati

Perusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.

Baca Selengkapnya
Barang Murah China Bikin Nasib Manufaktur Korea Terancam
Barang Murah China Bikin Nasib Manufaktur Korea Terancam

Strategi Harga rendah yang digencarkan pasar industri China menimbulkan dampak negative bagi manufaktur Korea.

Baca Selengkapnya
Saham Xiaomi Mendadak Naik Pesat, Diduga Akibat Kegagalan Apple
Saham Xiaomi Mendadak Naik Pesat, Diduga Akibat Kegagalan Apple

Penjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.

Baca Selengkapnya