Baru 6 detik mengudara, roket Rp 24 miliar NASA meledak hebat
Merdeka.com - Untuk mengembangkan penelitian di stasiun luar angkasa ISS, NASA menerbangkan sebuah roket kemarin (28/10). Sayangnya, roket berharga puluhan miliar itu meledak hanya beberapa saat setelah lepas landas.
Roket Antares yang sedianya membawa logistik dan perlengkapan penelitian untuk ISS meledak hebat setelah lepas landas dari pulau Wallops, Amerika, pukul 18.22 waktu setempat. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, NASA mengalami kerugian yang tidak sedikit, termasuk tertundanya beberapa misi ISS.
Bagaimana tidak, roket buatan perusahaan swasta, Orbital, itu membawa kargo seberat 2,3 ton berupa makanan serta beberapa eksperimen yang dibuat spesial oleh anak-anak sekolah. Selain itu, terdapat alat-alat rahasia untuk tim 'Expedition 41' yang saat ini ada di ISS.
-
Kenapa NASA uji roket di terowongan angin? Menurut NASA, pengujian ini 'memungkinkan tim mengumpulkan data aeroakustik untuk membantu mereka memahami dinamika desain MAV menggunakan model skala cetak 3D.'
-
Mengapa roket Proton-M meledak? Karena permasalahan pemasangan sensor, ketika roket itu diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, terjadi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan itu ternyata berakibat fatal. Roket yang seharusnya tegak lurus meluncur ke langit, ia tiba-tiba berbalik. Meledak lalu serpihannya menghujam Bumi.
-
Bagaimana NASA menguji roket Mars? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Apa yang ditemukan di lokasi peluncuran roket? Saat dilakukan persiapan untuk melakukan uji coba mengirim roket kecil, nampak terlihat adanya kuarsa mengkilap dan batu granit raksasa.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Mengapa peluncuran roket dari laut penting? Peluncuran roket di laut akan mengurangi risiko peluncuran roket yang membahayakan wilayah yang dihuni saat roket tersebut jatuh kembali ke Bumi.
Pihak Orbital pun mengaku belum mengetahui penyebab pasti mengapa roket Antares bisa meledak hanya 6 detik setelah lepas landas. Sebab, teknisi dan ilmuwan mereka tidak menemukan tanda-tanda kerusakan atau keanehan lain sebelum roket tersebut mengudara.
"Sesuatu yang salah telah terjadi, dan kami akan menemukannya. Kami tidak mendapatkan indikasi jika roket tersebut akan meledak. Kemungkinan kesalahan terjadi pada 20 menit pertama," ungkap Frank Culberston, perwakilan dari Orbital, Daily Mail (28/10).
Setelah roket Antares meledak, pihak Orbital segera mengaktifkan fungsi penghancuran diri sendiri roket tersebut. Sehingga sebelum jatuh ke tanah, roket tanpa awak itu sudah hancur berkeping-keping. Hal ini ditujukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa jika roket seharga Rp 24 miliar itu jatuh di daerah pemukiman.
Roket Antares yang masuk dalam misi 'Orb-3' sejatinya bukan misi pertama dari Orbital untuk NASA, melainkan misi ketiga mereka. Misi 'demonstrasi' Orbital pertama pada tahun 2013 sukses dilakukan, demikian halnya dengan dua misi resmi dari NASA yang berhasil mengirimkan kargo ke ISS.
Menariknya, roket Antares seharusnya lepas landas sejak hari Senin (27/10). Namun, akibat kemunculan sebuah perahu misterius di pantai sekitar landasan, pihak Orbital mengundur jadwalnya hingga Selasa kemarin. Mungkin saja bila Antares meluncur Senin lalu kecelakaan itu bisa dihindari.
Untuk lebih jelasnya, simak videonya berikut.
(mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini menimpa roket Proton-M milik Rusia. Membawa tiga satelit navigasi untuk dikirim ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut membawa satelit eksperimental pemerintah Jepang yang dapat menggantikan satelit intelijen di orbit.
Baca SelengkapnyaSemakin besar massa yang dimiliki roket, semakin besar gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket ke kecepatan yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaMeskipun memerlukan biaya yang cukup fantastis, hal ini sebanding dengan kemudahan yang didapatkan manusia untuk beberapa aspek kehidupan.
Baca SelengkapnyaRoket terkuat di dunia ini telah menyelesaikan hampir seluruh uji terbang melalui ruang angkasa pada percobaan ketiganya, tapi hancur saat kembali ke Bumi.
Baca SelengkapnyaDua astronot NASA terjebak. Kepulangan mereka masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaSetelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Baca SelengkapnyaMeski banyak cerita orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau diculik alien, tapi alien tidak pernah benar-benar muncul dan memperlihatkan diri.
Baca Selengkapnya