Baru! Ahok ikut berantas korupsi di game 'Kriminalisasi'
Merdeka.com - Di bulan Februari lalu, Madfal Studio telah meluncurkan game mobile kreatif bertema pemberantasan korupsi, Kriminalisasi. Yang terbaru, Gubernur 'blak-blakan' Ahok ikut berperang di game 'Kriminalisasi'.
Kasus perseteruan antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta terkait masalah APBD terus membuat banyak orang mendukung gubernur Jakarta itu. Bahkan, ribuan tanda tangan sebagai bukti dukungan pada Ahok pun sudah dibuat.
Nah, tidak ingin ketinggalan, Madfal Studio turut serta dalam gerakan ini dengan menghadirkan update game Kriminalisasi versi 2.0. Jika Anda mengunduh atau mengupdate game ini, maka Anda bisa memainkan karakter Ahok di samping Abraham Samad.
-
Bagaimana Abraham Samad membuat koruptor jera? Menurut Samad, ada tiga cara untuk membuat koruptor jera. Pertama, hukuman yang berat. Kemudian yang kedua, melakukan pemiskinan. Ketiga, sanksi sosial.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Gameplay dari game Kriminalisasi pun masih tetap mudah. Apabila di versi lawas game ini Anda perlu menjaga kantor KPK dari serangan para koruptor, maka kali ini Anda dituntut menjaga kantor Gubernur dari serangan koruptor berupa UPS, kulkas, barbel, dan lain-lain.
Ya, barang-barang yang menyerang Ahok itu adalah benda-benda yang dituding kental dengan aroma korupsi dan menyebabkan konflik antara Ahok dan DPRD DKI.
Selain kemunculan Ahok, versi baru game Kriminalisasi dilengkapi fitur tambahan, seperti Leaderboard untuk menampilkan nilai terbaik. Menariknya, Madfal juga menambahkan kejutan dengan menghadirkan oknum "Saya Berhak". Penasaran? Anda bisa mengunduh gamenya disini.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok secara tegas menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad ingin koruptor di sektor SDA dimiskinkan dengan UU TPPU.
Baca SelengkapnyaMenurut data ICW, kata Ganjar, kerugian negara akibat korupsi mencapai puluhan triliun.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAbraham mengungkapkan, di negara sukses tekan korupsi, ada 3 cara yang pasti diterapkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Samad, penetapan tersangka yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap pimpinan tertinggi KPK sudah benar dan tidak perlu diperdebatkan.
Baca SelengkapnyaCalon presiden Anies Baswedan menyampaikan empat poin penting dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAnies mengungkapkan, saat ini masyarakat menginginkan pemerintahan yang bersih.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca Selengkapnya