Baterai laptop, tablet, dan smartphone tak bisa bunuh manusia
Merdeka.com - Teknologi bukan hanya bisa membantu manusia, tetapi juga membahayakan mereka. Salah satunya yang menjadi sorotan adalah baterai laptop.
Baterai laptop sampai saat ini mungkin adalah baterai lithium-ion terbesar digadget milik manusia, sehingga potensi ledakannya semakin besar. Bahkan, sebagian penerbangan Amerika telah menolak mengangkut baterai lithium-ion di pesawat mereka.
Alasannya? Pihak maskapai tidak mau muatan 5.000 baterai lithium-ion yang biasa mereka angkut mengalami masalah seperti konsleting dan meledak di tengah perjalanan.
-
Kapan baterai laptop bisa meledak? Perangkat sangat panasSuhu laptop dan smartphone yang panas merupakan sebuah hal yang wajar, terlebih setelah digunakan dalam penggunaan berat, seperti bermain gim. Akan tetapi, ketika ia sudah terlalu panas, terutama jika suhunya naik dengan sangat cepat, hal tersebut dapat menjadi tanda kalau ada yang salah dengan gawai tersebut sehingga ia bisa meledak.
-
Mengapa baterai Betavolt dikatakan aman? Perusahaan menyatakan tidak ada radiasi eksternal, dan menambahkan baterai ini 'tidak akan terbakar atau meledak sebagai respons terhadap akupunktur dan tembakan'.
-
Kenapa baterai HP bisa meledak? Baterai yang sudah melembung menjadi salah satu tanda bahwa kondisi baterai tersebut sudah tidak baik. Dalam hal yang tidak parah, ketahanan baterai akan berkurang. Dalam kemungkinan terburuk, baterai tersebut bisa meledak.
-
Mengapa baterai berbasis air lebih aman? Sebaliknya, baterai berbasis air jauh lebih aman karena kepadatan energinya yang lebih rendah.
-
Mengapa baterai air lebih aman daripada baterai lithium? Hal ini karena litium merupakan logam yang cukup aktif dan terendam dalam elektrolit organik.
-
Apa ciri-ciri baterai laptop yang rusak? Masih berhubungan dengan baterai, kondisi baterai yang buruk, selain karena faktor lainnya, juga dapat membuat pengisian daya gawai menjadi sulit dilakukan. Ini bisa menjadi tanda awal kalau baterai bermasalah. Permasalahan yang dibiarkan bukan tidak mungkin akan berujung dengan meledaknya baterai.
Namun, pihak pengelola perusahaan kereta api Amerika mengaku baterai lithium-ion tidak berbahaya. Menurut mereka, baterai lithium-ion masih kalah berbahaya dengan benda lain yang mereka pernah bawa, misalnya minyak, oksigen, dan limbah nuklir yang rawan meledak.
Perwakilan pengelola kereta api Amerika, Ed Greenberg, mengaku bila belum ada kecelakaan akibat baterai lithium-ion selama 25 tahun di perkeretaapian Amerika.
Jika baterai lithium-ion dalam jumlah besar seperti yang diangkut oleh kereta api saja tidak berbahaya, maka sangat minim kemungkinan baterai laptop Anda bisa mematikan meski meledak sekalipun.
"Walaupun dulu ada kasus ledakan baterai lithium-ion, saat ini ilmuwan sudah melakukan pengembangan lebih jauh. Mereka memperbaiki desain baterai, zat kimia, dan bahan pelindung baterai agar tidak ada panas berlebih yang lolos," ujar Dan Hearsh, direktur dari perusahaan kolsultan teknologi AlixPartners, Phys.org (03/02).
Melihat hal itu, Hearsh menambahkan munculnya masalah fatal akibat gadget yang memakai baterai lithium-ion, seperti smartphone, tablet, hingga laptop sangat kecil.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.
Baca Selengkapnyaenelitian terbaru yang ditinjau oleh WHO menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi gelombang radio dari ponsel berhubungan dengan risiko kanker otak.
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca SelengkapnyaMasih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.
Baca SelengkapnyaStartup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sebab tidak ada pasien dalam ruangan radiologi tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa alasan mengapa mobil listrik memakai baterai jenis lithium-ion
Baca SelengkapnyaSecara teknis, pengisian baterai hingga 100% tidak selalu disarankan, terutama pada baterai lithium-ion yang banyak digunakan saat ini.
Baca SelengkapnyaTerkadang sebagian orang lupa dan membiarkan HP nya tetap dicas tidak melepasnya.
Baca SelengkapnyaAda rahasia yang ditemukan agar baterai berbahan dasar air mampu bekerja.
Baca SelengkapnyaPertanyaan ini sering muncul terutama di musim hujan ketika petir dan kilat menjadi lebih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaSebuah iPhone 14 Pro Max mengalami ledakan saat diisi daya di dalam apartemen.
Baca Selengkapnya