Batu akik asal Mars diklaim jadi kunci temukan alien

Merdeka.com - Tahun 1911 silam, sebuah meteor dari planet Mars menghantam Bumi. Lama tidak terdengar nasibnya, kini meteor tersebut diklaim mengandung batu opal yang bisa menjadi kunci menemukan alien.

Untuk pertama kalinya, ilmuwan dari Universitas Glasgow, Skotlandia, berhasil menemukan batuan jenis opal istimewa yang disebut 'opal api' dari sisa meteor Mars. Sebutan itu muncul karena batu opal tadi memiliki warna oranye kemerahan menyala, bagaikan api.

Batu opal itu berhasil diambil dari meteor Mars bernama 'Nakhla', sesuai dengan nama kota di Mesir tempat jatuhnya meteor tadi. Serpihan batu opal itu berhasil ditemukan setelah ilmuwan meneliti meteor tadi dengan mikroskop elektron.

Penemuan batu opal asal Mars diklaim sebagai pencapaian besar. Itu karena batu opal diketahui bisa menyimpan fosil makhluk hidup dan biasa terbentuk di sekitar sumber air panas yang digemari mikroba. Dengan kata lain, pencarian opal di Mars bisa menjadi cara terbaik menemukan makhluk hidup atau 'alien' di Mars.

"Jika mikroba atau makhluk hidup di Mars itu benar-benar ada, besar kemungkinan fosil mereka akan tersimpan di batu opal yang terdapat di permukaan Mars," ujar Profesor Martin Lee dari Universitas Glasgow, Daily Mail (06/07).

Perlu diketahui, opal terbentuk dari interaksi antara silika dan air. Alhasil, penemuan batu opal asal Mars itu juga bisa dipakai sebagai bukti bila di Mars sempat ada air. Tentu menarik jika membayangkan batu opal yang di Indonesia dipakai sebagai batu akik ini ternyata adalah kunci untuk menemukan alien dari Mars.