Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beberapa langkah lagi, 1058 orang akan pindah ke Mars

Beberapa langkah lagi, 1058 orang akan pindah ke Mars mars. © Mars.JPL.Nasa.gov

Merdeka.com - Nama-nama yang akan jadi warga Mars pada 2023 mendatang makin jelas saja. hal ini setelah Mars One mengerucutkan nama pelamar ke Mars dari 200 ribu orang menjadi 1058 saja.

Seperti yang dilansir oleh Mother Nature Network (2/1), kelompok nirlaba asal Belanda tersebut baru saja menyeleksi sekitar 200 ribu nama yang sebelumnya berminat menjadi orang yang pertama kali menjejakkan kakinya di Mars. Karena jumlah itu terlalu banyak, maka Mars One pun mengerucutkannya berdasarkan probabilitas ketahanan para pelamarnya.

"Sangat menantang untuk menentukan siapa yang siap secara fisik dan mental untuk menjadi perwakilan manusia di Mars dengan siapa yang hanya coba-coba saja mengikuti program ini," kata co-founder Mars One, Bas Lansdorp.

Dari jumlah 1058 nama itu sendiri 297 orang berasal dari Amerika Serikat, 75 dari Kanada, dan sisanya kebanyakan dari India dan Rusia. Tidak diketahui apakah ada orang Indonesia yang ikut dalam program tersebut.

Dari jumlah itu sendiri sebagian besar adalah pekerja, sementara sisanya ada yang masih pelajar. Kebanyakan yang lolos merupakan pria dengan rentangan usia 18-81 tahun.

Nama-nama ini masih harus diseleksi lagi hingga akhirnya terpilih sekumpulan orang yang benar-benar siap hidup selamanya di Planet Merah tersebut. Kesiapan itu setidaknya harus bisa diperlihatkan dalam bentuk tes fisik dan emosi.

"Beberapa fase seleksi di 2014 dan 2015 akan memberikan simulasi yang kebanyakan menuntut kerjasama tim, dengan fokus menguji ketahanan fisik dan kesehatan emosi dari para kandidat tersisa," kata CMO Mars One, Norbert Kraft.

Agar kandidat bisa bertahan hidup di Mars, Mars One pertama-tama akan mengadakan misi awal tanpa awak pada 2018. Misi ini ditugaskan untuk memasang teknologi dan komunikasi sehingga orang bisa tinggal di Mars untuk selama-lamanya.

Misi ini nantinya akan mengirim sebuah robot berlengan dengan kamera yang tugasnya adalah mencari sumber air di permukaan Mars. Air ini penting karena jadi sumber penunjang kehidupan.

"Prioritas utama adalah mencari air di Mars," kata Bas Lansdorp, CEO Mars One.

Nantinya, setelah peserta pertama dikirim pada 2025, Mars One berencana untuk mengirim peserta selanjutnya tiap 2 tahun sekali. Namun begitu, rencana ini tentu akan gagal mengingat dana yang dibutuhkan juga sangat besar.

Untuk mengirim 4 orang pertama ke Mars saja diperlukan biaya USD 6 miliar. Padahal, ada sekitar 200 ribu kepala yang sudah mendaftarkan dirinya untuk menghabiskan sisa hidupnya di sana. (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara

"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Bakal Dijadikan Kawasan Konservasi, Warga Direlokasi ke Bolaang Mongondow
Gunung Ruang Bakal Dijadikan Kawasan Konservasi, Warga Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Seluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas

Baca Selengkapnya
KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Jakarta 8,2 Juta Orang
KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Jakarta 8,2 Juta Orang

Wahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan 668 Orang Masuk DCT DPD RI pada Pemilu 2024
KPU Tetapkan 668 Orang Masuk DCT DPD RI pada Pemilu 2024

KPU RI menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPD RI sebanyak 668 orang

Baca Selengkapnya
FOTO: Mendagri Tito Karnavian Serahkan Data Potensial Pemilih Pilkada 2024, Totalnya 207,1 Juta Jiwa
FOTO: Mendagri Tito Karnavian Serahkan Data Potensial Pemilih Pilkada 2024, Totalnya 207,1 Juta Jiwa

Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) merupakan dasar pemilih dalam Pilkada 2024 yang sudah terekam pada data dukcapil.

Baca Selengkapnya
394 Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Rinciannya
394 Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Rinciannya

Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.

Baca Selengkapnya
Tahun Ini, Personel Polri Mulai Dipindahkan Bertahap ke IKN
Tahun Ini, Personel Polri Mulai Dipindahkan Bertahap ke IKN

Pemindahan Ibu Kota diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dalam rangka mendukung visi Indonesia 2045.

Baca Selengkapnya
3.400 Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Berangkat ke Makkah untuk Umrah Wajib
3.400 Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Berangkat ke Makkah untuk Umrah Wajib

Mereka diberangkatkan secara bertahap, mulai pagi, siang, dan sore hari.

Baca Selengkapnya
468 Orang Daftar Dewas-Capim KPK, Mulai dari Akademisi hingga Aparat Penegak Hukum
468 Orang Daftar Dewas-Capim KPK, Mulai dari Akademisi hingga Aparat Penegak Hukum

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK akan ditutup pada Senin, pukul 23.59 WIB.

Baca Selengkapnya
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan

92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya