Begini kata Menkominfo soal Palestina hilang dari Google Maps

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, tak ingin berkomentar lebih jauh soal hilangnya Palestina dari Google Maps dan terkesan sangat hati-hati manakala pertanyaan itu dilontarkan awak media. Dia hanya mengatakan lenyapnya Palestina dari Google Maps itu terkait persoalan politik internasional dan bukan wewenangnya untuk menanggapi persoalan itu.
"Itu kan urusan politik internasional dan saya gak punya kompetensi. Dan saya bukan menteri yang mengurusi politik internasional," jelasnya usai menghadiri acara Google for Indonesia di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (09/08).
Meski Indonesia secara politis mendukung kemerdekaan Palestina, namun untuk soal ini Menkominfo tak ingin berkomentar. Persoalan ini, katanya, akan ditanyakan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terkait sikap Indonesia.
"Kalau secara umum, itu jelas. Tapi dalam konteks ini, tentunya saya harus bicara dengan Menlu terlebih dahulu," tuturnya.
Persoalan ini mencuat lewat sebuah petisi online di change.org, di mana Zak Martin meminta Google untuk kembali memasukkan Palestina ke Google Maps. Menurut Martin, penghapusan Palestina adalah penghinaan pedih bagi rakyat Palestina dan merusak usaha jutaan orang yang mendukung kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.
Lebih lanjut, Martin menganggap hal ini adalah masalah serius karena saat ini Google Maps dianggap sebagai alat utama bagi mayoritas orang di dunia, termasuk jurnalis, pelajar, dan siapa saja yang melakukan pencarian soal Palestina.
"Entah disengaja atau tidak, Google membuat jelas posisinya yang ada di pihak pemerintah Israel," tulis Martin di petisinya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya