Begini kata operator saat Menkominfo inginkan adanya konsolidasi
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam berbagai kesempatan selalu mendengungkan efisiensi di industri selular. Bentuk efisiensi itu adalah konsolidasi antar operator selular.
Menurutnya dengan semakin sedikitnya pemain di industri ini, maka akan jauh lebih sehat. Pasalnya saat ini, terdapat 11 operator selular yang mengantongi izin. Dia berharap, nantinya hanya akan tersisa tiga atau empat operator selular saja.
"Harapan saya ada operator yang mau konsolidasi dan tersisa tiga atau empat operator selular," jelas pria yang akrab disapa Chief RA ini saat acara Media Briefing Mempercepat Kehadiran Jaringan 5G di Indonesia yang diselenggarakan oleh Ericsson, Jakarta, Senin (3/4).
-
Bagaimana cara Menkominfo wujudkan internet yang merata? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Kenapa Menkominfo ingin membuat regulasi khusus untuk kecepatan internet? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang diharapkan dari komitmen Menkominfo? Abi Rekso selaku Sekretaris Eksekutif Said Aqil Siroj Institute, berharap sikap dan komitmen Menteri Kominfo yang baru ini konsisten.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Pada acara itu, hadir pula Presiden Direktur XL Dian Siswarini. Mendengar pernyataan Menkominfo yang disampaikan kembali oleh awak media, wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu hanya tersenyum. Namun katanya, kalau menginginkan industri lebih sehat memang begitu langkahnya.
"Industri bakal lebih sehat, kalau pemain bisa lebih sedikit. Kalau kita ingin pemainnya lebih sedikit, konsolidasi memang diperlukan. Jadi, kalau sekarang pemerintah dorong konsolidasi, kita operator mendorong soal itu," ungkap Dian terang-terangan.
Dikatakan wanita yang telah memiliki pengalaman 20 tahun di industri selular ini, pada dasarnya untuk XL sendiri mendukung adanya konsolidasi yang dibuktikan tiga tahun silam. Yakni kala XL mengakuisisi Axis. Hal itu merupakan bentuk dukungan pihaknya soal konsolidasi.
"Kalau XL kan kita sudah mulai merger dengan Axis. Itu salah satu partisipasi konsolidasi yang kita lakukan terhadap industri," jelasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaKenaikan trafik telekomunikasi bakal terjadi sepanjang periode Natal dan Tahun Baru 2023-2024.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi mengakui ternyata berat pekerjaan yang harus diselesaikan di Kementerian Kominfo.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaIni insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaYang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca Selengkapnya