Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini kata pakar keamaan siber saat akun pengguna Yahoo! dijebol

Begini kata pakar keamaan siber saat akun pengguna Yahoo! dijebol Ilustrasi Hacker. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo telah diretas oleh pihak yang tidak dikenal pada Agustus 2013. Jumlah tersebut dua kali lebih banyak dibandingkan dengan kasus sejenis yang terjadi pada 2014 dan baru dilaporkan Yahoo pada September 2016. Saat itu, ada sekitar 500 juta akun pengguna Yahoo yang dicuri identitasnya oleh peretas.

Akun yang berpotensi terkena dampak akibat peretasan lebih dari 1 miliar akun itu menyangkut informasi nama, nomer telepon, alamat e-mail dan password, bukannya data-data bank dan pembayaran. Atas kejadian tersebut, Yahoo telah mewajibkan para pengguna yang terdampak pencurian data untuk mengubah (reset) password-nya.

Menanggapi perihal insiden keamanan tersebut, Principal Security Researcher, Kaspersky Lab – David Emm turut buka suara. Kata dia, insiden pelanggaran keamanan ini menggarisbawahi pentingnya regulasi serta memotivasi perusahaan untuk, pertama, mengambil tindakan guna mengamankan data-data pelanggan yang mereka miliki, dan kedua, untuk memberitahukan pihak berwajib atau lembaga yang bersangkutan menangani pelanggaran keamanan seperti ini secara cepat.

Orang lain juga bertanya?

"Namun hal itu tidak cukup, tetap diperlukan langkah-langkah lainnya yang perlu diambil dalam rangka memberikan perlindungan menyeluruh. Langkah-langkah ini termasuk menjalankan perangkat lunak yang sepenuhnya telah diperbaharui, melakukan audit keamanan secara reguler pada kode situs dan pengujian penetrasi ke infrastruktur. Sangatlah penting bahwa bisnis memastikan bahwa semua password dilindungi menggunakan hashing yang aman dan salting algoritma. Cara terbaik bagi perusahaan untuk memerangi jenis serangan cyber seperti ini adalah di awal; dengan memiliki strategi keamanan siber yang efektif sebelum perusahaan menjadi target," jelasnya dalam sebuah keterangan resmi, Senin (19/12).

Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan agar semua orang menggunakan password yang unik, kompleks untuk semua akun online mereka. Sederhananya, gunakan password yang berbeda.

"Timbul kekhawatiran bahwa masih banyak orang yang menggunakan password dan data-data pribadi yang sama untuk beberapa akun online mereka, artinya jika data-data mereka berhasil diretas oleh sebuah serangan maka akun yang lainnya juga merasakan dampaknya," ujar dia.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU

Dittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain

Baca Selengkapnya
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor

Diduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas

Data BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.

Baca Selengkapnya
Sistem KPU Masih Cek Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilih Pemilu 2024
Sistem KPU Masih Cek Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilih Pemilu 2024

KPU melakukan pengecekan melalui Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) terkait kebocoran data pemilih tersebut.

Baca Selengkapnya
Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol
Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol

Mahfud menyampaikan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi

Baca Selengkapnya
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker

Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Baca Selengkapnya
KPU Gandeng BSSN dan BIN Tangani Dugaan Kebocoran Data Pemilih
KPU Gandeng BSSN dan BIN Tangani Dugaan Kebocoran Data Pemilih

KPU RI meminta bantuan terhadap Satgas Cyber, Badan Siber Sandi Negara (BSSN) serta BIN terkait adanya dugaan kebocoran data pemilih

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Buka Suara soal Data Pemilih Bocor: Ada Upaya Sistematis Ganggu Pemilu!
Cak Imin Buka Suara soal Data Pemilih Bocor: Ada Upaya Sistematis Ganggu Pemilu!

Cak Imin menilai kebocoran data pemilih merupakan keteledoran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI

Baca Selengkapnya