Begini padatnya sampah luar angkasa sampai tahun 2015
Merdeka.com - Polusi yang disebabkan oleh ulah manusia tidak hanya berhenti di Bumi, tetapi hingga luar angkasa. Pertanyaannya, seberapa parah polusi luar angkasa yang disebabkan oleh manusia?
Saat satelit pertama, Sputnik, diluncurkan oleh Rusia tahun 1957 lalu, kawasan luar angkasa di sekitar orbit Bumi sangat bersih. Namun setelah kesuksesan Sputnik, umat manusia berlomba-lomba meluncurkan roket dan objek lain ke orbit Bumi.
Imbasnya, sampah luar angkasa berupa sisa roket dan satelit tua pun kini menutupi atmosfer atas Bumi. NASA sendiri menyebutkan bila ada 20.000 sampah sisa roket besar yang mengelilingi Bumi dengan kecepatan 27 ribu kilometer per jam.
-
Kenapa sampah luar angkasa berbahaya? Meskipun sampah luar angkasa telah diawasi oleh Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) agar tidak saling bertabrakan, bukan berarti kemungkinan itu tidak akan terjadi. Potongan roket atau satelit yang sudah tidak terpakai lagi ini dapat menyebabkan terhambatnya penelitian serta eksperimen luar angkasa.Bahkan NASA mengakui bahwa banyak misinya yang tertunda atau terhambat karena kehadiran sampah luar angkasa.
-
Bagaimana sampah luar angkasa bisa terjadi? Sebenarnya, ada tiga pemicu bagaimana sampah luar angkasa bisa terjadi. Bisa jadi ada tabrakan antara satelit dengan satelit lainnya. Adanya puing-puing angkasa atau satelit mati yang terabaikan juga bisa menjadi penyebab lainnya. Terakhir, adanya asteroid atau meteorit mikro yang tanpa diprediksi menghantam satelit juga bisa menjadi penyebab.
-
Mengapa sampah antariksa berbahaya? Objek yang mengorbit Bumi bergerak dengan kecepatan tinggi, mencapai hingga 8 kilometer per detik, yang meningkatkan risiko tabrakan dengan puing-puing kecil. Bahkan, serpihan yang lebih kecil dari 1 milimeter dapat merusak pesawat ruang angkasa. Sebagai contoh, jendela pesawat ulang-alik sering mengalami kerusakan akibat benturan dengan puing-puing kecil tersebut.
-
Dimana letak sampah luar angkasa? Laporan dari Earth How, Sabtu (21/10) menyatakan bahwa jumlah sampah luar angkasa lebih dari 5500 ton. Jarak sampah luar angkasa ini beragam, dimulai dari 700 hingga 360.000 kilometer di atas permukaan Bumi.
-
Dimana sampah luar angkasa berada? Melansir dari situs BGR, Minggu, (2/9), menurut Badan Antariksa Eropa, Bumi ini dikelilingi oleh 26.500 keping puing dengan lebar 4 inci.
-
Di mana sampah luar angkasa bertebaran? Mengutip Space, Minggu, (17/12), menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), pada November lalu terdapat 35.610 keping puing luar angkasa yang berukuran lebih dari 4 inci.
Lebih parah lagi, sampah kecil berukuran lebih kecil dari bola kasti diprediksi jumlahnya mencapai 500.000 lebih. Untuk menggambarkan betapa padatnya sampah di luar Bumi, ilmuwan dari Royal Institution of Great Britain, Stuart Grey, mengunggah sebuah video di YouTube.
Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan pertumbuhan jumlah sampah dari tahun 1957 hingga 2015. Sampah-sampah luar angkasa sendiri mempunyai potensi menggagalkan misi luar angkasa di masa depan. Bahkan tidak sedikit yang jatuh kembali ke Bumi.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya asteroid saja yang bisa membahayakan Bumi, benda ini juga punya dampak.
Baca SelengkapnyaElon Musk bisa mengirimkan ribuan satelit ke orbit rendah Bumi. Wajar jika pertanyaan itu muncul.
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAngkatan Antariksa Amerika Serikat (US Space Force) saat ini sedang memantau 20 fragmen puing yang berasal dari satelit yang mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tas khusus sedang disiapkan perusahaan ini untuk mengais sampah luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak peristiwa benda asing jatuh dari langit. Benda-benda itu kebanyakan berasal dari Stasiun Luar Angkasa.
Baca SelengkapnyaAstroscale, perusahaan asal Jepang, telah menandatangani kontrak senilai USD90 juta dengan JAXA untuk misi pembersihan sampah antariksa.
Baca SelengkapnyaNASA meluncurkan kompetisi LunaRecycle Challenge untuk mencari solusi daur ulang sampah selama eksplorasi Bulan dan Mars.
Baca SelengkapnyaAngkatan Antariksa Amerika Serikat (US Space Force) saat ini sedang memantau 20 serpihan dari satelit yang telah hancur.
Baca SelengkapnyaTernyata begini cara membuang sisa sampah yang berada di kapal. Harus bayar jutaan rupiah dan tidak sembarangan.
Baca SelengkapnyaTerdapat 35.610 keping puing luar angkasa yang berukuran lebih dari 4 inci.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca Selengkapnya