Begini tanggapan operator selular soal desakan konsolidasi
Merdeka.com - Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, memerintahkan operator selular untuk melakukan konsolidasi. Jika tidak segera, ia akan mengancam mencabut izin operator. Tujuan titahnya itu dilandasi agar terjadinya efisiensi industri.
Pernyataan Menkominfo itu pun ditanggapi oleh Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli. Menurutnya, secara logika memang harus. Sebab, boleh dibilang, jumlah operator selular saat ini dianggap terlalu banyak, idealnya 3 atau 4 perusahaan. Selain itu, kata dia, dari sisi manajemen, value itu tentu akan lebih bagus jika terjadi konsolidasi.
"Kemudian kalau masalah perang harga juga akan lebih minim jika ada konsolidasi. Masalahnya ukuran pemain itu mirip-mirip semua. Makanya perang harga lebih besar," ungkapnya usai diskusi yang bertajuk ‘Mencari Tarif Data Ideal’ belum lama ini di Jakarta.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Bagaimana cara Menkominfo wujudkan internet yang merata? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Apa strategi utama Telkom? Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.
-
Kenapa Menkominfo ingin membuat regulasi khusus untuk kecepatan internet? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
Meski begitu, konsolidasi harus dilakukan secara hati-hati. Terlebih bila konsolidasi terjadi antara operator kecil, awalnya dua operator kecil itu bisa bersaing soal harga. Namun, ketika telah bersatu kecenderungannya akan meninggikan harga. Jika ini terjadi, pelanggan pun akan dirugikan.
"Makanya peran Pemerintah itu nggak gampang untuk mencari titik balancenya," jelasnya.
Sejatinya, persoalan konsolidasi telah Menkominfo gaungkan jauh-jauh hari. Namun, baru kali ini dia dengan tegas mengatakan kembali agar operator selular melakukan konsolidasi.
"Ini bagian dari sosialisasi, saya sudah lama sejak lama bicara ini terus. Ini anggap saja sosialisasi, nanti kalau memang sudah firm mungkin tiga bulan sebelumnya kasih tahu, kalau perlu tiap hari ngomong di media saya cabut izinnya," jelas Rudiantara.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaKenaikan trafik telekomunikasi bakal terjadi sepanjang periode Natal dan Tahun Baru 2023-2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaTelkomsel melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaIni insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI juga mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (pansus) terkait kabel semrawut di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca Selengkapnya