Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BeKraf: Jumlah e-UKM masih sedikit

BeKraf: Jumlah e-UKM masih sedikit e-commerce. © mytotalretail.com

Merdeka.com - Menilik data dari Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari 250 juta jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, masih sedikit UKM yang memanfaatkan platform online sebagai alat pemasaran.

"Masih sedikit jumlah e-UKM. Belum ada data soal itu juga. Tapi kalau menurut saya masih di bawah 10 persen dari 3,1 persen itu," ujar Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur, Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) saat dijumpai usai acara Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) di Jakarta, Selasa (25/4).

Bila merujuk data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet adalah 132,7 juta. Nah peluang ini, kata dia, semestinya bisa dimaksimalkan oleh UKM di Indonesia. Dia pun menyontohkan untuk sektor retail yang baru memanfaatkan platform online sekitar 20 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Ini kita ngomong retail ya, retail itu yang masuk e-commerce masih di bawah 20 persen. Jadi peluang kita masih 80 persen lagi. Jadi ada perumpamaan kita itu seperti duduk di atas tambang emas," ungkap dia.

Kendati begitu berbicara soal e-UKM, pemerintah sendiri, kata Hari, tak menargetkan jumlah. Hanya saja dari sisi ekonomi kreatif, BeKraf menginginkan target dari seluruh ekonomi kreatif mencapai 12 persen dari GDP Indonesia. Tak cuma itu, dia juga menyarankan agar jumlah pengusaha UKM saat ini tak hanya berdagang semata, namun memiliki produk sendiri.

"Sebagian dari itu pedagang. Kita ingin mereka juga memproduksi," jelasnya.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
UMKM Indonesia Paling Banyak di ASEAN, Bos Kadin: Ekspornya Masih Kalah dari Malaysia dan Thailand
UMKM Indonesia Paling Banyak di ASEAN, Bos Kadin: Ekspornya Masih Kalah dari Malaysia dan Thailand

Kadin Ungkap kinerja ekspor UMKM di Indonesia masih kalah daru Malaysia dan Thailand.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya
Utang UMKM di Jawa-Bali Tembus Rp2.000 Triliun
Utang UMKM di Jawa-Bali Tembus Rp2.000 Triliun

pembiayaan UMKM pada tahun 2022 masih terpusat di Jawa dan Bali. Nilainya mencapai Rp2.000 triliun atau 62 persen dari realisasi pembiayaan nasional.

Baca Selengkapnya
Akselerasi Ekosistem Digital Dunia Usaha, PNM Kolaborasi Bersama Telkom Indonesia
Akselerasi Ekosistem Digital Dunia Usaha, PNM Kolaborasi Bersama Telkom Indonesia

Kerja sama dengan Telkom Indonesia diharapkan dapat mendorong terus PNM dalam mewujudkan nasabah yang naik kelas.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Rendahnya Implementasi IPv6 di Indonesia
Ini Penyebab Rendahnya Implementasi IPv6 di Indonesia

Berikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.

Baca Selengkapnya
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif

PAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital

Baca Selengkapnya
Baru 10,52 Persen, Pemprov Jakarta Dorong UMKM Terapkan Pembayaran Lewat QRIS
Baru 10,52 Persen, Pemprov Jakarta Dorong UMKM Terapkan Pembayaran Lewat QRIS

Berdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen

Baca Selengkapnya