BeKraf sebut tengah mengkaji rencana pendanaan ke startup
Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Triawan Munaf mengatakan, saat rapat terbatas pihaknya telah menyampaikan rencana agar pemerintah ikut serta mendanai perusahaan rintisan digital. Saat ini BeKraf tengah mempersiapkan kajian-kajian terkait skema pendanaannya itu.
"Saya sudah ajukan itu. Kita saat ini lagi membuat white papernya, supaya nanti kalau dipertimbangkan bisa kuat sekali. Tapi dana yang kita berikan nanti, bukan sebagai pinjaman. Dari sisi aturan yang akan mengeluarkan adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," jelasnya ketika ditemui usai acara konferensi pers acara Indonesia E-commerce Summit & Expo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (26/1).
Meski sudah dilontarkan rencana itu, kata dia, jumlah dari anggaran untuk mendanai startup belum bisa diketahui. Namun Triawan sendiri berharap agar jumlahnya tidak jauh dari nominal seperti Thailand saat menggelontorkan dana ke startup-startup.
-
Siapa yang Menko Airlangga ajak diskusi tentang startup? Menko Airlangga juga berkesempatan mendengarkan dan berdiskusi dengan para pendiri start-up yang dimoderatori oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi pelaku bisnis? Dibandingkan dengan portal Pencari Tarif ASEAN sebelumnya, portal terbaru akan memuat perjanjian perdagangan termutakhir, serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi mengenai komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Bagaimana Kemnaker dorong perusahaan bantu UMKM? 'Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,' ucapnya.
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama investasi? Menutup keterangannya, Puteri juga mengajak Australia untuk terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama investasi di sejumlah sektor prioritas yang digencarkan Pemerintah Indonesia.
"Thailand pada tahun lalu itu menyediakan Rp 7 triliun rupiah. Kalau dari saya sendiri sih, inginnya juga jumlahnya segitu ya kalau ingin membibit pengusaha muda supaya mereka bisa jalan," kata dia.
Maka dari itu, dia berharap agar aturan dari Kemenkeu bisa rampung secepatnya.
"Kita ingin secepatnyalah dan tahun ini harus," terang dia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaProgram HUB.ID di tahun ini fokus pada 5 sektor industri.
Baca SelengkapnyaFase early stage merupakan fasse yang rawan bagi startup.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaNilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi menargetkan pendapatan negara di 2024 mencapai Rp2.781,3 triliun. Angka ini terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun.
Baca SelengkapnyaBappebti menilai pengenaan pajak kripto seharusnya dilakukan saat industri bersangkutan sudah maju.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaSolusi ketiga, kata Ganjar, adalah membuat program talent scouting atau pencarian bakat anak-anak kreatif di negeri ini yang menurutnya cukup banyak.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca Selengkapnya