Belum kapok, pemerintah dunia masih cari data pengguna internet
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Edward Snowden telah melaporkan berbagai macam tindakan ilegal dari pemerintah dunia terkait kebebasan internet dan data pengguna. Tetapi, hal tersebut nampaknya tidak membuat mereka jera. Bahkan, tingkat permintaan pemerintah terkait aktivitas dunia maya meningkat drastis belakangan ini.
Menurut laporan terbaru dari Google, pemerintah dunia masih terlihat getol meminta data pengguna pada perusahaan-perusahaan teknologi. Permintaan tersebut dikatakan melejit hingga lebih dari 150 persen sejak beberapa tahun belakangan.
-
Apa yang Google batasi aksesnya? Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi yang memiliki fungsi inti dan memerlukan akses ke gambar serta video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Kenapa Google dibuat? Dengan visi untuk mengatur informasi dunia dan menjadikannya mudah diakses oleh semua orang, mereka telah mengubah wajah internet secara signifikan.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
Data-data yang diminta oleh pemerintah juga bukanlah data yang sepele, tetapi informasi penting berupa data registrasi, email, hingga alamat IP, CNET (15/09). Selama tahun ini saja kenaikan dari permintaan pemerintah tercatat sampai 15 persen.
Pemerintah Amerika Serikat pun menjadi salah satu yang 'setia' untuk terus meminta data pengguna internet. Permintaan mereka meningkat 19 persen di tahun ini, dan 250 persen sejak beberapa tahun lalu!
Google sendiri telah menerima sekitar 31.698 permintaan dalam kurun waktu 6 bulan, dan baru bisa 'menuruti' 65 persen di antaranya. Alasan dari permintaan data pengguna internet oleh agensi-agensi pemerintah itu pun bermacam-macam, mulai dari investigasi tindakan kriminal hingga kepentingan misterius yang dideskripsikan sebagai 'lain-lain'. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google dikabarkan setuju untuk membayar penerbit di negara itu.
Baca SelengkapnyaDPR AS akan mengambil sikap terkait aturan yang memaksa Bytedance, menjual kepemilikan Tiktok kepada pemilik di luar China jika masih ingin beroperasi.
Baca SelengkapnyaMengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya