Benahi mesin pencari, Google bakal blokir jutaan situs
Merdeka.com - Google baru saja mengatakan akan memperketat hasil pencariannya dalam mesin pencarian mereka. Hal ini menyusul banyaknya komplain mengenai beberapa hasil pencarian yang ternyata menipu pengguna.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (15/7), penipuan ini berwujud dengan pemberian hasil pencarian palsu yang dipaksa oleh beberapa situs. Parahnya, pencarian palsu ini ketika di klik pun akan menjerumuskan pengguna internet ke jebakan selanjutnya.
Bahkan, ketika pengguna menyadari bahwa pencarian yang dilakukan salah dan mencoba untuk menekan tombol kembali di browser, pengguna tetap akan terjebak. Hal ini dikarenakan situs tersebut mampu membajak tombol back/kembali di browser dan mengarahkannya ke laman mirip Google yang penuh dengan iklan.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa itu Pencarian Aman pada Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Bagaimana Google bantu berantas judi online? 'Betul, saya sudah bertemu Google. Pemrosesan laporan konten judi online bisa menjadi jauh lebih cepat dengan bantuan AI,' ujar Budi Arie.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
Oleh karenanya, Google pun berinisiatif untuk memperbaiki hasil pencarian mereka dengan memblokir situs tersebut. Hal ini bertujuan agar tak ada lagi situs-situs yang memberikan jawaban palsu atas pencarian pengguna.
Adapun cara pemblokiran situs yang dilakukan oleh Google ini akan dilakukan secara otomatis. Sehingga, bagi mereka yang memiliki situs yang tak melakukan kegiatan tersebut di atas dan ternyata diblokir Google bisa menghubungi raksasa mesin pencari tersebut untuk menghilangkan blokir.
Citra mesin pencari Google sendiri saat ini memang sedikit menurun. Hal ini dikarenakan ternyata hasil pencarian mereka hanya 15 persen yang tepat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut telah mengirim surat ke Google, TikTok, Meta, dan X.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi terus berupaya meningkatkan pemberantasan judi online.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023 ini, lebih kurang 40 ribu situs judi online sudah diblokir.
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, Kominfo meminta maaf dan akan memperbaiki sistem penanganan konten negatif.
Baca SelengkapnyaAda konten-konten bermuatan negatif yang bisa diakses pengguna di Indonesia, sehingga Kominfo memutuskan diblokir.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2018 hingga 19 Juli 2023, Kominfo blokir 846.047 konten perjudian online.
Baca SelengkapnyaSaat ini Google sudah menutup 17 aplikasi lantaran dianggap membahayakan masyarakat dan mencuri data pribadi.
Baca SelengkapnyaAda fitur-fitur yang harus diaktifkan pengguna agar penelusurannya aman dari pornografi dan judi online.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaSulitnya mendeteksi situs judi online karena mereka terkadang muncul lewat space iklan atau website tertentu.
Baca SelengkapnyaKelompok ini kemudian mengubah tampilan website atau dikenal dengan istilah defacing.
Baca Selengkapnya