Benarkah di ruang angkasa tidak ada gravitasi?
Merdeka.com - Banyak orang bilang bahwa di ruang angkasa tidak ada gravitasi. Ini adalah pemahaman yang salah. Apabila di ruang angkasa tidak ada gravitasi, maka alam semesta tidak akan berbentuk seperti ini.
Dikutip dari dari Astronomy (15/8), di ruang angkasa ternyata ada gaya gravitasi yang menyelimuti, meskipun itu sangat kecil.
Pasti Anda bertanya, mengapa astronot di ruang angkasa nampak melayang? Jawabannya adalah daya gravitasi yang ada di ruang angkasa tidak menimbulkan percepatan seperti yang ada di planet (khususnya bumi). Sehingga ketika astronot berada di ruang angkasa sebenarnya dia pun juga tertarik gravitasi, hanya saja gravitasi yang ada di ruang ngkasa tidak menimbulkan orang tersebut jatuh dengan cepat karena dia terjatuh secara terus menerus.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang gravitasi? Sebuah studi mencengangkan dunia berdasarkan pengamatan dari teleskop ruang angkasa Gaia yang dimiliki European Space Agency (ESA). Teleskop itu memiliki miliaran piksel sehingga mampu meneropong detail alam semesta. Salah satu hasil risetnya itu mengungkap adanya anomali gravitasi yang menantang pemahaman mendasar semua orang tentang alam semesta.
-
Apa yang Astronot NASA lakukan di luar angkasa? Seorang astronot biasanya bekerja di luar angkasa dalam jangka waktu 6 bulan lamanya. Mengutip Starlust, Selasa, (19/9), durasi seorang astronot bekerja di luar angkasa biasanya dipengaruhi oleh jenis misi dan tujuan seperti penelitian atau pemeliharaan alat.
-
Bagaimana astronot beradaptasi dengan gravitasi bumi? Para astronot harus dipastikan berolahraga setiap hari selama 2,5 jam, agar membantu mereka dapat menyesuaikan diri dengan gravitasi di Bumi ketika mereka kembali.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Baru-baru ini, tim astronom internasional berhasil menangkap salah satu peristiwa paling langka di alam semesta, yaitu Luminous Fast Blue Optical Transient (LFBOTs).
-
Dimana astronot melakukan penelitian? Seringkali astronot melakukan eksperimen untuk mengetahui karakteristik atau potensi gayaberat mikro, untuk mengetahui organisme biologis, hingga fenomena yang terjadi di luar angkasa.
Sebuah analogi sederhana yang dapat dibuktikan adalah saat Anda berada di dalam lift dengan membawa tas jinjing. Nah, pada saat Anda berada di dalam lift, tiba-tiba lift rusak dan terjatuh, sehingga Anda akan melesat turun bersama dengan lift.
Dalam kondisi itulah, gravitasi Anda dan tas jinjing Anda bersifat sama dengan terjun turun secara terus menerus. Seperti itulah analogi sederhana yang dapat membuktikan bahwa di ruang angkasa sebenarnya ada gravitasi.
Baca Juga:
Benarkah magnet dapat menghapus data dari hard-disk?
Menutup aplikasi di iPhone dapat menghemat baterai?
Lemari es bikin ponsel kehilangan sinyal?
Ternyata 'Orbs' bukanlah penampakan hantu!
Benarkah kualitas kamera ditentukan dari ukuran megapixel? (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan Albert Einstein pernah menjelaskan hal ini dalam teorinya.
Baca SelengkapnyaQ & A : Mengapa Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari?
Baca SelengkapnyaBanyak muncul fenomena-fenomena aneh bila Bumi berbentuk datar. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAlasan mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan dan berpindah-pindah posisi dalam tata surya adalah karena ..
Baca SelengkapnyaLuar angkasa memiliki suhu yang sangat dingin yaitu berkisar sampai minus 270 celcius.
Baca SelengkapnyaBisa saja Stasiun Luar Angkasa adopsi teori Albert Einstein, namun justru sebaliknya. ISS adalah laboratorium penelitian dalam lingkungan mikrogravitasi.
Baca SelengkapnyaMeski banyak cerita orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau diculik alien, tapi alien tidak pernah benar-benar muncul dan memperlihatkan diri.
Baca SelengkapnyaSejauh ini para astronot jika ingin minum menggunakan sedotan.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah hasil pengujian kembali Teori Relativitas Einsten.
Baca SelengkapnyaTeori Albert Einstein dan Isaac Newton menurut ilmuwan ini perlu dikaji kembali karena adanya anomali.
Baca SelengkapnyaTidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.
Baca Selengkapnya