Benarkah hacker Bangladesh serang Indonesia lagi?
Merdeka.com - Beberapa hari lalu, ada pemberitaan bahwa beberapa website Indonesia diretas oleh hacker dari Bangladesh. Benarkah demikian ataukah ada pihak yang sengaja mengacaukan perjanjian damai serta menjadi provokasi?
Ada lebih dari 10 website dari Indonesia berhasil dilumpuhkan oleh hacker yang dalam tampilan defacenya menunjukkan logo kelompok peretas Bangladesh bernama Bangladesh Grey Hat Hackers (BGHH).
Sontak saja, bersamaan dengan pemberitaan yang tidak kalah hebohnya yaitu aksi penyerangan hacker gabungan dari Indonesia ke Australia, banyak yang menganggap bahwa informasi terkait lumpuhnya beberapa website Indonesia oleh pihak BGHH hanyalah hoax, mencari popularitas dan bernada provokasi.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
Namun ternyata, ada kelompok hacker bernama Indonesian Security Down Team mencoba melakukan penelitian dan mereka mengatakan bahwa memang benar ada kelompok dari BGHH yang ternyata melakukan aksi peretasan ke website-website Indonesia.
Dengan pernyataan mereka dalam account fanspage-nya membersitkan suatu pertanyaan, kenapa mereka (BGHH) melakukan aksi peretasan kembali ke situs-situs Indonesia?
Beberapa bulan lalu, memang pernah terjadi ketegangan dan aksi saling retas antara hacker gabungan dari Indonesia dengan peretas asal Bangladesh.
Namun tidak seberapa lama, kedua belah pihak telah sepakat untuk menghentikan serangan dan menyatakan tidak akan melakukan aksi peretasan baik dari atau ke website-website kedua negara. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya