Benarkah hantu bisa menggerakkan benda nyata?
Merdeka.com - Poltergeist adalah istilah dalam dunia paranormal untuk suatu benda yang melayang yang biasanya dikaitkan dengan kekuatan hantu untuk membuat benda itu melayang.
Poltergeist dari segi bahasa sebenarnya merupakan bahasa Jerman yang mana berasal dari kata Poltem yang berarti kegaduhan, dan Geist yang berarti hantu, arwah atau penjelmaan).
Jika dirunut dari sejarahnya, peristiwa Poltergeist atau bergeraknya benda yang disebabkan oleh kekuatan makhluk astral ini pertama kali terekam kejadiannya di negara-negara barat seperti Eropa dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, istilah poltergeist ini sampai saat ini masih jarang digunakan.
-
Bagaimana cara makhluk gaib terpancing? Melangkahi seseorang diyakini dapat memancing kemarahan makhluk gaib yang mungkin menghuni tempat tersebut, yang pada gilirannya bisa membawa kesialan atau masalah bagi pelangkah tersebut.
-
Bagaimana partikel hantu dideteksi? Observatorium IceCube menggunakan Digital Optical Modules (DOM), yaitu serangkaian bola emas yang tertanam dalam es untuk mengidentifikasi neutrino saat mereka melintasi Bumi.
-
Bagaimana hantu mempengaruhi manusia? Hantu, kejadian angker, dan hal-hal paranormal muncul dimana-mana, baik dalam film, gim video, podcast, dan lainnya. Penggunakan platform media sosial seperti Facebook atau Tiktok pasti pernah melihat atau mendengar kejadian angker yang tertangkap kamera.
-
Bagaimana roh halus bisa membuat Ambung bergerak? Kemudian Bomo mengelilinginya lalu mengucapkan mantra atau doa dari lubuk hatinya. Benar saja, Ambung yang dipegang erat mulai terasa berat dan mulia bergerak dengan sendirinya. Perlahan, Ambung akan semakin menggila alias gerakannya mulai kuat.
-
Siapa yang sering melihat makhluk halus menurut mitos? Dalam beberapa budaya, ada kepercayaan bahwa bayi dan anak-anak kecil memiliki kemampuan untuk melihat makhluk yang tidak kasat mata, termasuk hantu atau makhluk halus.
-
Mengapa orang bisa melihat hantu? Mengutip The Daily Best, Minggu, (8/10), beberapa ilmuwan berpendapat bahwa orang-orang yang bisa melihat hantu memiliki tipe otak tertentu dan berbeda dari orang pada umumnya.
Fenomena poltergeist mungkin disebabkan oleh psychokinetic atau kemampuan seseorang untuk mempengaruhi gerak benda mati, suatu daya yang timbul selama usia pancaroba, yang mana terdapat kemampuan mental yang dapat menundukkan benda/materi. Namun sebagian lain berpendapat bahwa fenomena poltergeist merupakan satu fenomena ghaib yang tidak dapat dijelaskan secara sains.
Kasus poltergeist yang pertama tercatat terjadi di negara Jerman pada tahun 335, orang-orang di salah satu wilayah di Jerman bernama Bingen-am-Rhein dikabarkan diseret dari tempat tidurnya oleh tangan-tangan yang tak nampak, kemudian mereka menjadi sasaran serangan dengan lemparan batu disertai dengan suara-suara yang ganjil.
Dari berbagai sumber (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beragam alasan yang menurut sains manusia disebut kerap melihat penampakan.
Baca SelengkapnyaTingginya kepercayaan masyarakat terhadap hantu bisa menjadi salah satu petunjuk terkait hubungan tingginya tingkat skizofrenia.
Baca SelengkapnyaSains punya jawaban untuk menjelaskan peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang-orang percaya hantu. Namun ada pendapat secara ilmiah yang bisa menjelaskan perkara ini.
Baca SelengkapnyaHantu adalah topik yang cukup populer dan banyak orang menganggapnya menarik, kendati menyeramkan.
Baca SelengkapnyaMitos burung hantu telah lama menghiasi budaya dan kepercayaan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini yang menurut ilmuwan menjadi alasan manusia takut hantu.
Baca SelengkapnyaKesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain.
Baca SelengkapnyaJessica Iskandar ungkap kondisi rumahnya yang sempat ramai disorot karena ada penampakan.
Baca SelengkapnyaMeski tak terlihat atau terdengar oleh orang lain, bagi penderita halusinasi, pengalaman tersebut terasa sungguh nyata.
Baca Selengkapnya