Benarkah jika kita berdarah di laut, kita akan dikejar hiu?
Merdeka.com - Karena banyak film bergenre 'musibah' yang ada di televisi, muncul mitos unik yang menyebutkan bahwa jika kita sedang berenang di laut lalu berdarah, hiu akan segera menciumnya dari kejauhan dan kita dikejar.
Namun benarkah hal tersebut? Mari kita lihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan.
Dalam hal ini ternyata apa yang terjadi di film sangat dilebih-lebihkan. Jika kita berada di pantai lalu berdarah, ikan hiu tak akan mengarungi lautan hanya karena kaki kita berdarah. Meski demikian, hiu punya penciuman yang cukup baik untuk mendeteksi mangsa.
-
Bagaimana hiu pasir berburu mangsa? Mereka akan mengumpulkan udara di dalam perutnya dari atas permukaan dan pada akhirnya akan mengambang.
-
Bagaimana cara hiu ini berburu? Dengan ekor panjangnya, mereka memiliki keahlian menggembalakan ikan sebelum secara efektif menggunakan ekornya untuk membuat ikan pingsan dan mengambilnya sebagai mangsa.
-
Kenapa hiu itu terdampar di pantai? Kondisi Saat Ditemukan Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.Hal ini memberikan peluang bagi ikan yang lebih kecil untuk memakan mata hiu, bagian yang lebih lunak dari tubuhnya.
-
Bagaimana hiu menunjukkan rasa terancam? Hiu memiliki cara unik untuk menyampaikan rasa terancam, yaitu dengan menjatuhkan sirip dada. Ketika sirip ini turun, hiu biasanya melengkungkan punggungnya dan berenang dalam gerakan berputar-putar, sebuah tindakan yang merupakan bahasa tubuh untuk mengatakan, 'Pergi'.
-
Kenapa hiu jadi pemburu yang lebih baik? Hiu dapat hidup tanpa makanan selama 8-10 minggu. Menariknya, semakin lama mereka hidup tanpa makanan, maka keterampilan berburu mereka pun semakin sempurna.
-
Dimana hiu itu ditemukan? Penemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
Hiu punya porsi besar di otaknya untuk indera penciuman. Penciuman darah ini juga sebenarnya bukan bagian yang fiktif dari mitos ini, karena hiu bisa mencium tetesan darah mangsa dengan perbandingan satu tetes banding 10 milyar tetes. Dengan ini, ikan hui bisa mencium tetesan darah hanya pada jarak seluas kolam renang ukuran Olimpiade saja, tidak dalam jarak yang sangat jauh.
Lautan adalah area yang sangat-sangat luas, dan molekul bau dari darah tentu butuh waktu juga untuk melayang. Jadi ketika ada mangsa, hiu bisa menciumnya pada jarak sekitar beberapa ratus meter saja, tidak ratusan kilometer.
Semoga bermanfaat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaKetakutan akan kematian akibat serangan hiu ganas bersifat universal. Yuk, cari tahu jenis-jenis hiu paling ganas dan menakutkan di dunia!
Baca SelengkapnyaHiu berkomunikasi tanpa suara, memanfaatkan bahasa tubuh dan pola berenang. Simak selengkapnya hanya disini!
Baca SelengkapnyaBelakangan ini telah muncul informasi tentang warna-warna yang diketahui bisa mengusir hiu. Yuk, simak ada warna apa saja!
Baca SelengkapnyaHiu tutul termasuk hewan langka yang berperan penting di ekosistem laut.
Baca SelengkapnyaSaat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
Baca SelengkapnyaPetir yang menyambar air lebih memengaruhi permukaan daripada kedalaman. Jadi kesimpulannya?
Baca Selengkapnya