Benarkah Malaysia Airlines jatuh karena terbang terlalu tinggi?
Merdeka.com - Secara resmi memang Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada hari Selasa (25/03) menyatakan bahwa pesawat Malaysia Airlines yang dinyatakan raib misterius ternyata telah jatuh di Samudra Hindia dan tidak ada seorang pun yang selamat.
Tentu saja, tidak sedikit dari keluarga korban yang sebelumnya cemas menantikan kabar di mana dan bagaimana nasib keluarganya yang ikut dalam penerbangan tersebut.
Walaupun sudah ada perilisan informasi resmi bahwa MH370 tersebut telah jatuh ke Samudra Hindia, namun ada banyak hal yang masih menyelimuti dan patut dicari kebenarannya, salah satunya adalah spekulasi tentang pilot yang menerbangkan pesawat di atas ketinggian 43 ribu kaki dari permukaan laut.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pilot bisa keluar pesawat? Penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Dikutip dari Daily Mail (24/03), apabila benar pilot menerbangkan pesawat di ketinggian tersebut, maka oksigen yang dibutuhkan para penumpang atau juga manusia pada umumnya sangat tipis.
Dikarenakan menipisnya oksigen, tentu saja kesadaran juga akan hilang dan pesawat lepas kendali kemudian jatuh.
Merujuk dari benar tidaknya sang pilot membawa pesawat di ketinggian itu, ada satu pertanyaan yaitu berapa ketinggian maksimal bagi manusia untuk dapat tetap menghirup oksigen dengan bebas?
Mengutip penjelasan dari USA Today (02/02), batas maksimum rata-rata sebuah pesawat terbang komersial adalah 45 ribu kaki. Apabila mendekati atau juga sampai melebihi batas tersebut, maka dari sisi mesin, pesawat akan kehilangan keseimbangan untuk menjaga kestabilan mesin sebagai pendorong pergerakannya.
Dari segi manusianya, apabila pesawat mendekati atau melebihi ketinggian 45 ribu kaki, maka yang akan dirasakan adalah rasa pusing dan sakit kepala kemudian akan kehilangan kesadaran bahkan meninggal.
Keadaan kekurangan oksigen karena ketinggian maksimum secara medis disebut dengan istilah altitude sickness. Secara umum, manusia akan membutuhkan oksigen tambahan apabila berada minimal di atas ketinggian 8 ribu kaki.
Ketika berada di ketinggian tersebut, terjadi tekanan dalam darah dan mengalami apa yang disebut dengan edema.
Jadi, apabila perkiraan para peneliti tentang spekulasi bahwa pilot Malaysia Airlines membawa pesawatnya terlalu tinggi benar, maka kemungkinan MH370 itu jatuh karena faktor kurangnya oksigen dan membuat pilot pingsan dapat dipertimbangkan.
Akan tetapi, tentunya semua perusahaan pembuat pesawat pastinya akan melengkapi produk pesawat terbang mereka dengan masker oksigen. Jadi dalam hal ini perkiraan pilot dan semua orang di dalam pesawat kehilangan kesadaran karena menipisnya oksigen juga patut dianalisis ulang karena pesawat terbang itu pastinya juga dilengkapi masker oksigen.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTurbulensi dahsyat itu menciptakan guncangan luar biasa di dalam kabin pesawat Singapore Airlines SQ321. Satu penumpang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaPilot mengakui sempat melihat layang-layang di ketinggian 1000 feet
Baca SelengkapnyaSebuah kecelakaan maut terjadi sore kemarin di Malaysia ketika jet pribadi jatuh di jalan tol di pinggiran Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca Selengkapnya