Benarkah Wi-Fi merupakan ancaman bagi kesehatan manusia?
Merdeka.com - Di era digital ini, banyak orang yang mulai tergantung dengan internet. Bahkan ada beberapa tempat yang menyediakan Wi-Fi gratis untuk dapat digunakan sebagai sarana mengakses internet.
Sayangnya, ternyata menurut penelitian terbaru, jaringan dan gelombang Wi-Fi ternyata cukup berbahaya. Sebuah kelompok peneliti mengklaim bahwa dari hasil temuan dan penelitian mereka, sinyal Wi-Fi ternyata dapat mengancam kesehatan manusia.
Dalam penelitian yang dilakukan selama 12 hari tersebut, para peneliti itu menempatkan tanaman yang baru tumbuh di dalam ruangan yang kosong tanpa ada apa-apa selama enam hari dengan hasil, tanaman tersebut tumbuh normal.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Bagaimana penelitian dilakukan? Dalam Journal Current Biology, para peneliti memasang speaker dan kamera di sekitar 21 lubang air di South Africa‘s Greater Kruger National selama musim kemarau. Itu dilakukan dari bulan Juni hingga Agustus.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Bagaimana cara penelitian ini dilakukan? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung. Mereka juga melihat pada saat-saat sadar ketika mereka tampak tidak sadarkan diri.
Namun, dipercobaan kedua ketika mereka menempatkan tanaman yang baru tumbuh di sebuah ruangan yang di dalamnya berisi router pemancar sinyal Wi-Fi, dalam jangka waktu 6 hari setelahnya, tanaman tersebut mengering dan mati.
Namun tentu saja, hasil penelitian tersebut mendapatkan sanggahan dari pihak-pihak lain yang mengatakan, "Sinyal Wi-Fi memang memiliki radiasi, namun tingkatannya sangat rendah. Bahkan seseorang yang duduk di area hotspot selama satu tahun pun hanya terkena radiasi seperti dia menggunakan telepon genggam selama 20 menit."
Dikutip dari News (17/12), selama ini belum ada laporan bahwa seorang manusia mengalami kerusakan fisik secara temporer atau juga permanen karena terkena sinyal Wi-Fi. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca SelengkapnyaPemasangan APK di pepohonan berpotensi merusak lingkungan hidup. Terlebih apabila pemasangan dilakukan menggunakan paku.
Baca SelengkapnyaUdara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu belakangan, kecubung tengah banyak dibahas karena efek memabukkan yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaSejatinya menurut ilmuwan, antar tumbuhan bisa saling berkomunikasi. Atas dasar itu, para ilmuwan ingin mengerti apa yang 'dibicarakan' satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaThailand menemukan kandungan residu pestisida pada anggur Shine Muscat. Apa dampaknya jika terkonsumsi oleh tubuh?
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaBeredar video sejumlah warga di Banjarmasin teler dengan narasi akibat makan buah kecubung.
Baca SelengkapnyaSelain suara dan gigitannya yang mengganggu, nyamuk juga dapat menularkan virus penyakit yang mematikan.
Baca SelengkapnyaViral poster-poster caleg yang terpaku pada pohon membuat sekelompok warga geram. Warga pun melabeli poster itu sebagai 'Tersangka Penusukan Pohon'.
Baca SelengkapnyaZat kimia seperti BPA ini nyatanya dapat memberikan berbagai bahaya bagi tumbuh dan kembangnya janin di dalam kandungan.
Baca Selengkapnya