Berbagi infrastruktur boleh, tetapi jangan lupakan modern licensing
Merdeka.com - Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono, mengatakan jika network sharing akan menjadi sebuah keniscayaan bagi operator selular. Hanya saja, di negeri ini belum menemukan solusi yang pas untuk network sharing.
"Persoalannya kan network sharing ini kaitannya sama operasional dan bisnis ya. Tetap ada yang namanya plus dan minus. Plusnya itu operator lebih efisien dan minusnya itu kontrol akan makin berkurang. Karena kontrol berkurang, maka quality of service berkurang. Gak ada yang sempurna. Nah itu yang perlu dicari formatnya," ujarnya setelah acara konferensi pers ICT Summit di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Selasa (26/1).
Kendati begitu, semangat untuk melakukan network sharing juga jangan sampai melupakan dengan komitmen modern licensing atau kewajiban bagi operator untuk membangun infrastruktur di daerah tertentu. Menurutnya, sejatinya dengan adanya network sharing justru membuat operator memiliki kemampuan untuk melaksanakan modern licensing.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Apa itu jaringan tamu? Menggunakan jaringan tamu adalah pilihan yang bijak untuk melindungi informasi pribadi Anda saat berbagi akses internet dengan orang lain.
-
Siapa yang mendapat paket internet murah? XL Axiata memberikan apresiasi kepada para Ibu dan menawarkan beragam paket Ramadan mulai dari Rp 3 Ribu sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
"Dan itu bisa paralel dilakukan dengan network sharing. Dari network sharing itu kan imbasnya efisien, Nah dari itu juga diharapkan bisa memiliki kemampuan untuk membangun agar end user juga mendapatkan harga lebih murah. Harapannya itu. Cuma formatnya perlu dicari," kata dia.
Dia pun menjelaskan, sebetulnya di beberapa negara sudah ada yang menerapkan network sharing. Namun setiap negara memiliki kasus yang berbeda-beda. Misalnya saja, jika di sebuah negara ada satu operator yang mendominasi infrastruktur dibandingkan pemain lainnya, maka rata-rata tidak terjadi network sharing. Tetapi sebaliknya, kalau ada negara yang memiliki jumlah operator yang memiliki infrastruktur seimbang, maka sangat memungkinkan untuk dilakukan network sharing.
"Kalau di Indonesia mungkin dibuatnya itu di luar dominant player. Kalau dominant player kan Telkomsel. Mungkin bisa dilakukan Indosat Ooredoo dengan XL. Kalau itu dilakukan dan terus dilakukan akan terjadi balancing dengan sendirinya. Mungkin aja ketika hal itu terjadi, Telkomsel bisa lakukan hal yang sama," terangnya.
Saat ini, XL dan Indosat Ooredoo memang sudah melakukan network sharing yang meliputi wilayah, seperti Banyumas, Surakarta, Batam, dan Banjarmasin. Rencananya, kedua operator ini akan memperluas kerja sama hingga ke berbagai kota lainnya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang akan Terjadi jika Starlink Bisa Jual Internet Langsung ke HP Orang Indonesia
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengatakan, saat ini penerbitan SIM masih akan dikenakan PNBP. Sebab, negara masih membutuhkan biaya dari pungutan PNBP untuk kegiatan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaLayanan jaringan internet satelit milik Elon Musk, Starlink akan segera hadir di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat perbedaan kedudukan antara Starlink Global dan Starlink Indonesia. Begini perbedaannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaAda hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.
Baca Selengkapnya