Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berdalih lebih murah, XL hentikan kontrak layanan VAS dengan Huawei

Berdalih lebih murah, XL hentikan kontrak layanan VAS dengan Huawei Ilustrasi operator seluler. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Operator seluler PT XL Axiata Tbk dikabarkan memilih tidak melanjutkan kontrak managed services dengan Huawei Indonesia untuk operasional layanan nilai tambah (VAS). Sejak bulan lalu, operator dengan 48 juta pelanggan ini menangani sendiri operasional layanan VAS, dari semula dikelola oleh Huawei Indonesia sejak 7 tahun terakhir.

Yessie D Yosetya, Direktur Independen/Chief Service Management Officer XL Axiata, membenarkan putusnya kontrak managed services dengan Huawei untuk layanan VAS. Selain pertimbangan habisnya masa kontrak managed services-nya, pilihan melakukan sendiri operasional layanan VAS, karena perkembangan teknologi yakni API Gateway, yang membuat managed services dengan Huawei tidak memiliki nilai lebih bagi XL saat ini.

"Dulu untuk layanan VAS, kami banyak bekerja sama dengan content partner. Karena belum ada API Gateway, maka koneksi content partner dengan operator bersifat kustomisasi hingga seterusnya. Kini, dengan teknologi API Gateway, kustomisasi koneksi dengan operator tidak diperlukan lagi. Sebab API Gateway lebih mudah karena ada standarnya dan bersifat open. Simpelnya content provider tinggal plug in untuk koneksi dengan sistem operator, contohnya," kata Yessie kepada Merdeka.com, sebelum mengikuti diskusi yang dibuat oleh Lingkar Kuningan, Senin (29/5) siang.

Menurut dia, dengan inovasi teknologi API gateway itu, maka XL berpandangan managed services dengan Huawei di layanan VAS tidak memberikan nilai tambah lagi. sehingga lebih baik dikelola sendiri.

"Secara biaya, dengan API Gateway, mengelola sendiri layanan VAS menjadi lebih murah ketimbang managed services dengan Huawei," pungkas Yessie.

Yessie tidak tahu apakah kebijakan mengelola sendiri layanan VAS akan bersifat jangka panjang. Pertimbangannya, teknologi terus berkembang, tergantung arah teknologinya ke mana.

Yessie mengaku kebijakan managed services banyak dilakukan XL untuk efisiensi biaya usaha. Selain managed services dengan Huawei, XL juga melakukan managed service degan British Telecom untuk layanan IT dan Amdocs untuk aplikasi.

Berdasarkan laporan keuangan XL Axiata kuartal I 2017, perseroan diketahui memiliki dua kontrak managed services dengan Huawei Indonesia, yakni untuk network/jaringan, serta layanan VAS dan digital merchants (DM). Untuk pekerjaan jaringan, kontraknya efektif per 1 April 2012 dengan masa berlaku tujuh tahun. Sementara untuk VAS dan DM, managed services juga berlaku 1 April 2012, tapi masa berlakunya 5 tahun, alias berakhir tahun ini.

Per kuartal I tahun ini, XL Axiata mencatat pendapatan usaha Rp 5,26 triliun, dengan kenaikan pelanggan baru 1,5 juta sehingga total menjadi 48 juta pelanggan. Sementara rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) mencapai Rp 33 ribu per bulan.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bareng Huawei, XL Axiata Perkuat Pengembangan Otomasi Jaringan
Bareng Huawei, XL Axiata Perkuat Pengembangan Otomasi Jaringan

Melalui kemitraan ini, XL Axiata telah berhasil mencapai AOMM Level 3.0.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!

XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.

Baca Selengkapnya
First Media Resmi Jadi Bagian dari XL Axiata
First Media Resmi Jadi Bagian dari XL Axiata

Bergabungnya salah satu penyedia layanan internet kabel terbesar di Indonesia tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut bergabungnya Link Net dengan XL Axiata.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler

Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya

Pemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.

Baca Selengkapnya
Cari Sumber Pendapatan Baru, XL Axiata Makin Genjot Layanan Fiber Home
Cari Sumber Pendapatan Baru, XL Axiata Makin Genjot Layanan Fiber Home

Layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.

Baca Selengkapnya
Cara XL Kantongi Cuan Rp 1,3 Triliun Disaat Daya Beli Masyarakat Turun
Cara XL Kantongi Cuan Rp 1,3 Triliun Disaat Daya Beli Masyarakat Turun

Pada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.

Baca Selengkapnya
Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata
Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata

FMC digadang-gadang menjadi opsi baru menggenjot pendapatan operator seluler.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Temui Titik Terang
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Temui Titik Terang

Setelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.

Baca Selengkapnya
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh

Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Kelanjutan Rencana Merger XL dan Smartfren?
Bagaimana Kelanjutan Rencana Merger XL dan Smartfren?

Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.

Baca Selengkapnya