Beri malware pada pembacanya, TMZ jadi situs gosip paling berbahaya
Merdeka.com - Bagi Anda yang sering menikmati gosip selebriti, TMZ mungkin adalah salah satu website panutan. Namun berhati-hatilah, website yang sering memuat konten kontroversial ini dapat menyerang perangkat Anda dengan malware.
Dilansir dari The Register (8/2), TMZ kini adalah website yang membahayakan karena dapat menyebarkan malvertising, atau malware yang tersebar melalui iklan online. Para pembaca website tersebut secara otomatis akan diarahkan ke web berbahaya, yang dapat merenggut semua data dan meninggalkan ransomware berupa Cryptowall.
Serangan ini adalah serangkaian serangan yang dilancarkan kepada beberapa website besar. Rotten Tomatoes, website teknologi Makeuseof dan website berita The Jerusalem Post adalah beberapa korban dari kejahatan malvertising.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kenapa informasi yang salah berbahaya? 'Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,' jelasnya.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Kenapa zoonosis berbahaya? Beberapa penyakit zoonosis memiliki potensi untuk menyebabkan wabah dan pandemi global, mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Peneliti dari Malwarebytes, Jerome Segura, menyatakan bahwa penyerang situs-situs besar tadi mendapat akses melalui platform iklan ContextWeb dan SmartyAds, serta menggunakan CloudFlare untuk menyembunyikan infrastrukturnya. Sang penyerang juga menggunakan identitas palsu untuk menutupi penyerangannya dan melumpuhkan infrastruktur web.
Malvertising ©2016 theregister.co.uk
Iklan-iklan aneh yang sering kita temui ketika browsing, seringkali memang mengganggu, akan tetapi tidak berbahaya. Namun, website terkemuka seperti TMZ atau Rotten Tomatoes yang biasanya tidak ada iklan pop-up, justru memberi celah para hacker untuk menyerang melalui iklan, karena pembaca akan lebih mudah tertipu.
Serangan ini telah membahayakan puluhan situs-situs populer di dunia. Dengan ini, ratusan juta orang bisa terkena Malware, mengingat pengunjung website per bulan dari situs yang diserang ini cukup tinggi. Sebagai contoh, Rotten Tomatoes, dikunjungi 39,1 juta orang perbulan, serta Makeuseof yang dikunjungi 28,6 juta orang per bulan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaMenyiapkan diri, bangsa, dan negara memanfaatkan AI dan menanggulangi dampak buruknya bukan lagi suatu pilihan, namun menjadi keharusan.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaPakar Siber AS Ungkap Bahaya AI, Warga Bisa Ditelepon dengan Suara Presiden
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaSaat mengalami kekalahan pejudi online bisa terlilit utang pinjaman online karena tak sanggup membayar.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca Selengkapnya