Berkapasitas jumbo, baterai ini hanya butuh charge 6 menit
Merdeka.com - Bosan menunggu smartphone terisi penuh hingga berjam-jam? Anda tidak sendirian, untungnya masalah itu segera berakhir berkat penemuan ilmuwan MIT ini.
Lewat situs resminya, MIT mengumumkan penemuan teknologi baterai baru yang bisa mengatasi segala kelemahan baterai saat ini. Baterai yang oleh ilmuwan disebut baterai telur ini dikatakan memiliki kapasitas 3 kali lipat dari baterai konvensional.
Yang lebih hebat, baterai telur ini hanya memerlukan waktu 6 menit charge untuk bisa terisi penuh dayanya. Jelas penemuan ini merupakan 'tamparan' untuk teknologi pengisian baterai cepat 'Quick Charge 2.0' yang banyak dipakai di smartphone saat ini.
-
Smartphone apa yang punya baterai paling awet? Oppo Find X7 Ultra muncul sebagai salah satu smartphone dengan ketahanan baterai terbaik menurut DxOMark, dengan skor 160 poin dan kapasitas baterai 5.000 mAh.
-
Apa perbedaan kesehatan baterai di iPhone 15? Grafik hasilnya menunjukkan bahwa kesehatan baterai lebih rendah di antara mereka yang mengisi hingga 100 persen.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
-
Apa itu baterai bertenaga nuklir? Para ilmuwan dari Universitas Bristol, Inggris meluncurkan baterai bertenaga nuklir pertama di dunia yang menggunakan radioaktif yang tertanam dalam berlian.
-
Kapan baterai HP cepat habis? Masalah ini dapat menjadi sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang bergantung pada perangkat tersebut untuk kegiatan sehari-hari.
-
Mengapa baterai berlian nuklir lebih tahan lama? Sebaliknya, waktu paruh karbon-14 adalah 5.730 tahun, yang berarti baterai berlian ini akan membutuhkan waktu selama itu untuk terkuras hingga daya 50 persen. Ini mendekati usia peradaban tertua di dunia.
Maklum, fitur Quick Charge 2.0 milik Qualcomm itu hanya bisa membuat baterai smartphone terisi dayanya hingga 60 persen saja dalam 30 menit. Jarak yang cukup jauh bukan?
Rahasia dari kemampuan hebat baterai telur MIT terletak pada pemakaian titanium dioksida dan aluminium. Baterai itu disebut 'telur' karena susunan partikel nano dari titanium oksida dan aluminium berbentuk bulatan.
Walaupun mempunyai kapasitas lebih besar dan waktu charge lebih singkat, baterai MIT itu memiliki umur yang sama seperti baterai Lithium ion di smartphone kebanyakan, yakni 500 kali charge.
Pihak MIT mengatakan bila baterai telur tersebut segera diujicobakan sebelum akhirnya masuk produksi massal. Tidak ketinggalan, MIT menambahkan bila harga baterai ini lebih murah dari baterai yang ada di pasaran.
Sumber: MIT
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar HP 2024 yang Punya Kecepatan Ngecas Paling Tinggi
Baca Selengkapnya