Berkat e-commerce, pasutri ini tak lagi makan sepiring berdua
Merdeka.com - Perjuangan yang berdarah-darah saat dulu, masih terngiang oleh Dedy Indrawan dan istrinya. Bagaimana tidak, dia sudah merasakan betapa pusingnya lilitan hutang menjadi ancaman bagi dia dan istrinya. "Kami sempat dililit hutang ratusan juta rupiah dan selama dua tahun keadaan ekonomi kami terpuruk, bahkan terkadang harus makan sepiring berdua," kenang dirinya.
Dari situ, ada filosofi yang ia yakini bahwa perjalanan bisnis tidak selalu mulus. Memang, saat itu Dedy tidak langsung menjadi wirausaha. Dia, sebelumnya pernah bekerja menjadi staf pemasaran bank swasta di daerahnya di Yogyakarta. Namun ternyata, bekerja di bank tidak membuat dia dan keluarga cukup. Buktinya, Ia dan istrinya saat itu hidup di sebuah kontrakan kecil. Mungkin, bekerja di Bank hanya gengsi saja yang tinggi. Sadar bahwa bekerja di Bank tak cukup, ia mencoba mengais rezeki dengan mengojek malam harinya.
"Setelah pulang kerja, saya coba narik ojek. Tapi tak berhasil menutup kebutuhan hidup keluarga," jelasnya.
-
Kenapa bisnis online menjadi pilihan yang tepat? Dengan penjualan ritel online yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online.
-
Apa yang menjadi kunci sukses usaha Ibu dan Anak ini? 'Walaupun bahan bumbu mahal, saya tetap masak enak,' ujarnya. Widari mengaku senang jika pembeli yang makan masakannya senang.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Kapan pasutri ini membuka usaha? 'Usaha ini bernama Dapur CK dan Kool Kedai yang berdiri beriringan yang hadir di tahun 2017,' tambah Delli.
-
Apa usaha pasutri Ciamis ini? Mereka membentuk UMKM dan menjual berbagai produk roti dan kue kering.
-
Apa yang jadi kebanggaan online shop ini? Kamu tahu apa yang menjadi kebanggaan kami? Yaitu kepuasan Anda!
Dedy pun mencoba keberuntungan lain dengan door to door menawarkan produk asuransi dan lagi-lagi usaha ini tak kunjung berhasil memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Keadaan tidak lantas membuat Dedy menyerah. Menurutnya, perubahan ke arah yang lebih baik harus dimulai dari diri sendiri dan sedini mungkin. "Saya tidak mungkin tega membiarkan istri dan dua putri saya tinggal di sebuah kontrakan kecil seumur hidup. Kalau bukan kita yang memulai perubahan, siapa lagi, kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi," jelasnya dengan menggebu.
Akhirnya Dedy memberanikan diri memulai bisnis seprai dan bed cover secara online dengan bermodalkan pinjaman uang dari seorang kerabat yang nominalnya tidak seberapa, namun nyatanya hal tersebut bukanlah penghalang yang berarti. "Berbisnis melalui internet tetap mungkin dilakukan walaupun hanya dengan modal seadanya," tutur pemilik sekaligus pengelola toko online Jaxine Sprei and Bedcover.
Jaxine Sprei and Bedcover semakin lama semakin berkembang. Ia memutuskan untuk berhenti bekerja dari bank dan fokus menggarap bisnis online-nya. Setelah tiga tahun hanya mengambil stok barang dari supplier kini akhirnya Dedy mampu memproduksi seprai dan bed cover sendiri, namun pemasaran yang awalnya dilakukan melalui website pribadi lambat laun dirasa tidak lagi efektif untuk menindaklanjuti pesanan yang dari hari ke hari kian bertambah. "Saya kewalahan mengelola website sendiri dan di sisi lain persaingan dengan website kompetitor juga semakin ketat," kata Dedy.
Ia akhirnya memutuskan untuk memasarkan produknya melalui mal online, salah satunya Tokopedia. "Dengan memasarkan produk di Tokopedia, saya tidak perlu lagi pusing memikirkan SEO dan posisi keyword saya di search engine," terang Dedy. Ia juga menambahkan, dengan bergabung bersama Tokopedia, produknya lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Pengunjung Tokopedia sendiri sudah ramai. Hal itu secara langsung membantu saya dalam mempromosikan brand kami ke seluruh penjuru Indonesia," imbuh laki-laki yang saat ini sudah berhasil mempekerjakan 24 orang karyawan dan mengirimkan ribuan paket seprai, serta bed cover setiap bulannya.
Sebelum memulai bisnis online, hidup Dedy dan keluarga kecilnya serba pas-pasan dengan hanya mengandalkan gaji bulanan sebagai karyawan, yang bahkan untuk sekadar membeli sepeda motor saja harus mencicil selama tiga tahun. Dedy yang usai lulus kuliah sempat berdagang angkringan ini juga harus bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun berkat kegigihannya dalam membangun bisnis melalui internet, kehidupannya berubah. "Internet memberi dampak yang begitu besar bagi hidup kami, khususnya dalam mengubah kondisi perekonomian keluarga kami," jelas Dedy.
Ia juga menambahkan, "Bisnis online membuat kami mampu membeli sebuah rumah, tiga buah mobil dan empat sepeda motor dengan mudah," tutupnya bersyukur. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan istri temani suami dari nol viral di media sosial. Dari ngontrak rumah hingga sukses.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, nekat meninggalkan pekerjaan dan memulai merintis bisnis kecil-kecilan
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaAwalnya, keduanya dikenal sebagai pengusaha fesyen yang memiliki toko di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenikah di usia muda, bisnis berjualan petai mengantarkan mereka menjadi sosok pengusaha sukses. Berikut cerita selengkapnya yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaDengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, mereka berhasil membangun usahanya hingga capai opmzet puluhan juta per harinya.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini membuka usaha berjualan es coklat, sukses sampai bisa beli rumah dan balik modal hanya dalam waktu 3 hari.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami masa-masa tak punya uang untuk makan.
Baca SelengkapnyaTeladan hidup dialami oleh sepasang pengusaha saat memberikan bantuan minum kepada seorang pengemudi ojol di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKisah ini berawal dari sosok wanita yang rela mengantarkan suami menikah lagi
Baca SelengkapnyaKisah sukses pasangan suami istri membangun bisnis mi lidi.
Baca SelengkapnyaSaat ini impian untuk menjalani hari-hari bersama keluarga bisa terwujud, dengan usaha kue beromzet hingga Rp200 juta
Baca Selengkapnya