Berkat internet, manusia kini sanggup lakukan telepati
Merdeka.com - Apakah Anda hanya berpikir jika telepati hanya ada di film-film Hollywood saja? Kini para ilmuwan dari Universitas Washington telah membuatnya menjadi kenyataan.
Lewat penelitian kedua yang mengikutsertakan enam orang peserta, mereka berhasil menciptakan hubungan antar otak lewat internet. Hasilnya pun cukup memuaskan, dari tiga pasang peserta yang ada tingkat kesuksesan telepati internet ini berkisar antara 25 hingga 83 persen, Gizmodo (07/11). Lalu, bagaimana mereka melakukan telepati internet itu?
Metode yang diterapkan sejatinya sangat sederhana. Peneliti menempatkan dua peserta di dua ruangan yang terpisah yang tidak memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara langsung kecuali lewat telepati. Kemudian, keduanya kemudian diminta untuk bekerja sama memainkan sebuah game sederhana berkonsep tembak-menembak.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di jaringan otak? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Apa yang dicapai oleh para ilmuwan dalam koneksi internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Bagaimana cara penelitian mempelajari neuron otak? Tim peneliti dari University of Michigan, yang dipimpin oleh ahli anestesi Kamran Diba, menganalisis rekaman gelombang otak tikus selama periode bangun dan tidur.
-
Bagaimana para peneliti mencapai kecepatan internet yang tinggi? Hanya saja, para peneliti meraih kecepatan tersebut dengan membuka pita panjang gelombang baru yang sebelumya belum pernah digunakan dalam serat optik.
-
Bagaimana otak memproses informasi? Otak manusia mampu memproses informasi dalam jumlah besar secara simultan. Misalnya, kita dapat mendengarkan musik, membaca buku, dan merasakan suhu lingkungan sekaligus.
-
Siapa yang mengembangkan teknologi chip otak? 'Kami berada di ambang era baru dalam ilmu saraf manusia dan neuroterapi,' kata Kahana dikutip NYPost, Selasa (17/9).
Menariknya, hanya ada satu peserta yang bisa melihat layar game tersebut, yakni peserta pertama yang memakai alat electroencephalography (EEG). Alat mirip helm dengan puluhan lampu itu nantinya akan membaca sinyal dari otaknya. Lebih lanjut, peserta tersebut mempunyai tugas sebagai 'mata' dan pengirim perintah karena hanya dia yang bisa melihat game tersebut lewat sebuah monitor.
Sementara itu, peserta yang lain tidak memakai alat EEG memakai alat penerima 'rangsang' berbentuk helm yang terhubung dengan alat EEG peserta sebelumnya via internet. Peserta kedua ini juga dibekali dengan sebuah keyboard dan bertugas sebagai pengeksekusi tembakan. Dalam penelitian ini, dia tidak diperbolehkan untuk melihat game itu. Jadi, dia hanya bisa menembak saat otaknya menerima 'perintah' dari peserta lain yang memakai EEG.
Ketika peserta pertama pemakai EEG melihat sebuah rudal dan memutuskan untuk menembaknya, maka secara otomatis EEG akan mengirimkan sebuah sinyal perintah otak lewat internet pada peserta yang lain. Sehingga hanya dalam hitungan detik, peserta yang tidak bisa melihat game tadi secara langsung bisa menembak rudal di game itu dengan akurat.
Meski penelitian ini belum sampai tahap telepati untuk menggerakkan organ tubuh, tetapi terdapat kemungkinan teknologi telepati internet ini kelak bisa dipakai untuk mengirimkan ilmu dari satu otak ke otak lain. Bisa jadi di masa depan guru tidak perlu menerangkan pelajaran, melainkan hanya mentelepatikannya pada semua murid yang ada. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tujuan tertentu para ilmuwan Korea Selatan membuat teknologi pengendali pikiran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan justru yakin bahwa kemajuan dalam teknologi komputasi kuantum bisa membuat teleportasi menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaREMspace, sebuah startup teknologi, mengklaim telah berhasil mengirim pesan antara dua orang yang sedang mengalami mimpi lucid.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara dan teknologi yang dipakai umat manusia berkomunikasi dari zaman Mesir Kuno hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaIni masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini diklaim bisa membaca pikiran manusia.
Baca SelengkapnyaDulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Baca SelengkapnyaBerikut mengerikannya cara perusahaan Elon Musk akan pasang chip di otak.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaTeknologi dan komunikasi adalah dua bidang yang saling berkaitan dan berdampak besar pada kehidupan manusia di era modern.
Baca SelengkapnyaGlobalisasi mengubah pola komunikasi menjadi semakin canggih dan tak terbatas.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca Selengkapnya